Sumber gambar : http://startupbisnis.com/wp-content/uploads/2013/06/swot_for_blog.jpg
A. Pengantar
Apa itu Analisis SWOT ? Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan sekitar untuk merumuskan strategi yang tepat bagi organisasi. Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan dalam suatu organisasi untuk menentukan strategi dalam menjalankan keputusan yang telah ditetapkan dalam organisasi. Serta, pencapaian strategi yang telah direncanakan sesuai dengan target yang diharapkan. Berbagai teknik analisis yang dapat digunakan. Salah-satunya menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisis SWOT merupakan salah satu analisis yang sering digunakan dalam pengambilan keputusan (decision making) dalam berbagai bidang, mulai dari bisnis, perusahaan, pemerintahan sampai pada organisasi gerakan (Gerakan Mahasiswa). Metode SWOT ini dibuat oleh Albert Humphrey yang pada waktu itu (dasawarsa 1960-an dan 1970-an). Sedang memimpin proyek riset pada Universitas Stanford dengan menggunakan data dari berbagai perusahaan. Analisis SWOT dibuat berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan peluang. Namun, secara bersamaan dapat meminimalkan kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal dan faktor internal organisasi.
Berikut beberapa pengertian singkat tentang konsep SWOT :
Sumber Gambar : https://leumburkuring.files.wordpress.com/2012/05/02konsepdasaranalisisswot.jpg
1. Strengths (Kekuatan) adalah segala hal yang dibutuhkan pada kondisi yang sifatnya internal organisasi. Agar supaya kegiatan-kegiatan organisasi berjalan maksimal. Misalnya : kekuatan keuangan, motivasi anggota yang kuat (militansi seorang kader), pengetahuan yang teruji dalam skala teori hingga praktek, sampai pada tingkatan memiliki jaringan organisasi yang luas dan lain-lain.
2. Weaknesses (Kelemahan) adalah terdapatnya kekurangan pada kondisi internal organisasi. Akibatnya kegiatan-kegiatan organisasi belum maksimal terlaksana. Misalnya : kekurangan dana, memiliki orang-orang baru yang belum terampil, belum memiliki pengetahuan yang cukup mengenai organisasi, anggota kurang kreatif dan malas serta tidak adanya teknologi dan sebagainya.
3. Opportunities (Peluang) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif yang nantinya mampu mengarahkan kegiatan organisasi yang telah ditargetkan. Misalnya : Kebutuhan lingkungan sesuai dengan tujuan organisasi. Masyarakat sedang membutuhkan perubahan dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap organisasi yang bagus belum adanya organisasi lain yang melihat peluang tersebut. Serta, banyak sub pendukung terhadap isu yang dibawa oleh organisasi dan lain-lain.
4. Threats (Ancaman) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang mampu menghambat pergerakan organisasi. Misalnya : masyarakat sedang dalam kondisi apatis dan pesimis terhadap organisasi tersebut. Kegiatan organisasi seperti itu lagi banyak dilakukan oleh organisasi lainnya. Sehingga ada banyak kompetitor atau pesaing serta isu yang dibawa oleh organisasi sudah basi dan lain-lain.
A. Diagram SWOT
Sumber Gambar : http://is.muni.cz/th/136786/esf_b/3654942/Obr.3.6.
Diagram_analyzy_SWOT_vcetne_navrhu_zakladnich_strategickych_variant.jpg
- Kuadran I : Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi tersebut memiliki kekuatan dan peluang. Sehingga dapat mengarahkan seluruh potensi internal organisasi untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi. Diversifikasi yakni membuat strategi yang berbeda (lain dari yang biasanya) dengan memanfaatkan kekuatan internal. Sehingga dimasa yang akan datang memungkinkan terciptanya peluang. Kuadran III : Organisasi medapatkan peluang (eksternal) yang sangat besar, tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus organisasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal organisasi. Sehingga dapat merebut peluang dari luar tersebut dengan baik. Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, organisasi tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Strategi yang digunakan yakni mempertahankan diri untuk membangun kekuatan internal dan meminimalisir kelemahan.1
A. Matriks SWOT
Sumber Gambar : https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images q=tbn:ANd9GcTAofnZz9hXg0igmPO0YT8rfSHTInMq_eM3vJ6ECE81nZLWUpvMCg
Penyajian matrik SWOT, Kekuatan (Strengths) harus didata oleh pelaku organisasi. Dengan kata lain menampung seluruh kekuatan lembaga atau organisasi yang mencakup : SDM-nya, kantor atau sekretariat, jaringan dan sarana prasarana yang dimiliki. Kelemahan (Weaknesses) juga mencakup kelemahan-kelemahan internal organisasi. Sehingga Strengths dan Weaknesseses adalah kondisi internal lembaga yang dirasakan atau ditemukan saat ini. Setelah itu pikirkan dan lihatlah diluar organisasi (lingkungan masyarakat dan sekitarrnya) begitu banyak Kesempatan (Opportunities). Segera setlah itu anda tuliskan lalu data potensi eksternal itu. Adapun kondisi eksternal yang mengusik eksistensi lembaga anda berupa Ancaman (Threats) juga perlu anda data. Untuk memudahkan anda dalam pendataan. Anda dapat menggunakan tabel diagnosis SWOT. Seorang organisatoris harus mampu merangkum berbagai indikasi yang digunakan untuk menghitung analisis SWOT itu sendiri. Data yang dikumpulkan dari masing-masing elemen SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) nantinya harus diperbandingkan untuk memperoleh kondisi yang sebenarnya dari suatu organisasi. Berbagai indikasi SWOT yang sudah dirangkum. Serta, harus dituliskan dalam tabel analisa SWOT agar lebih jelas dalam melihat kondisi yang nyata. Namun, sebelum anda melakukan diagnosis terhadap organisasi. Maka, yakinkan dulu bahwa seluruh informasi yang berkaitan dengan organisasi telah dengan mudah anda dapatkan. Hal ini agar menghindari kesalahan dalam melakukan diagnosis organisasi. Informasi-informasi tersebut didapatkan dengan cara melibatkan seluruh pelaku organisasi. Sehingga para anggota organisasipun terbuka terhadap segala kompetensi yang mereka miliki yang nantinya sangat bermanfaat bagi organisasi. Selanjutnya janganlah bersikap otoriter dalam mengambil data untuk didiagnosis. Karena jika ada pemimpin yang otoriter dan tidak mampu menampilkan data yang otentik. Maka, akan terjadi kesalahan dalam mendiagnosis yang berdampak pada kesalahan mengambil strategi kedepan untuk organisasi. Untuk itu bersikap terbukalah dan demokratis terhadap seluruh pelaku organisasi. Sekiranya penting diketahui bahwa dalam melakukan analisis SWOT pengetahuan dan pemahaman akan VISI/ MISI organisasi harus diketahui secara baik. Sehingga analisis akan mengarah pada pencapaian tujuan organisasi. Berikut merupakan tabel analisis SWOT yang dapat kita gunakan sebagai bahan perbandingan. Setelah melakukan pendataan dan mendeteksi potensi internal dan eksternal organisasi, berikutnya adalah membuat matriks SWOT. Dalam membuat matriks SWOT, seluruh data dari tabel diagnosis ditransfer kedalam bentuk matriks SWOT, untuk dicarikan strategi yang tepat.
Sumber Fhoto : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR5p-T4yuWWkzGhJQGGzcA6_OpHtXBIl2i_Xhj0TEbImQxnBb25
Setelah kita memasukkan data kematriks SWOT. Maka, selanjutnya adalah menentukan strategi dengan mempertimbangkan berbagai indikasi yang telah kita data. Adapun strategi-strategi tersebut yakni :
1. Strategi OS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan jalan pikiran organisasi yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Inilah yang merupakan strategi agresif positif yaitu menyerang penuh inisiatif dan terencana. Datalah program atau kegiatan yang akan dilaksanakan, kapan waktunya dan dimana dilaksanakan. Sehingga tujuan organisasi akan tercapai secara terencana dan terukur. Strategi OS, organisasi mengejar peluang-peluang dari luar dengan mempertimbangkan kekuatan organisasi.
2. Strategi OW adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan dalam organisasi. Dalam hal ini perlu dirancang strategi turn around yaitu strategi merubah-haluan. Maksudnya, terkadang anda harus mundur satu atau dua langkah kebelakang untuk maju melangkah jauh kedepan. Peluang eksternal yang besar penting untuk diraih. Namun, permasalahan internal atau kelemahan yang ada pada internal organisasi lebih utama untuk dicarikan solusi. Sehingga pencapaian peluang yang besar tadi perlu diturunkan skalanya sedikit. Dalam hal ini kelemahan-kelemahan organisasi perlu diperbaiki dan dicari solusinya untuk memperoleh peluang tersebut.
3. Strategi TS adalah strategi yang ditetapkan berdasarkan kekuatan yang dimiliki organisasi untuk mengatasi ancaman yang terdeteksi. Strategi ini dikenal dengan istilah strategi diversifikasi atau strategi perbedaan. Maksudnya, seberapa besarpun ancaman yang ada kepanikan dan ketergesa-gesaan hanya memperburuk suasana. Kemudian untuk itu pahamilah bahwa organisasi anda memiliki kekuatan yang besar bersifat independen dan dapat digunakan sebagai senjata untuk mengatasi ancaman tersebut. Mulailah mengidentifikasi kekuatan dan menggunakannya untuk mengurangi ancaman dari luar.
4. Strategi TW adalah strategi yang diterapkan kedalam bentuk kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Karena dalam kondisi ini organisasi sedang dalam bahaya. Kelemahan menimpa kondisi internal sedang ada ancaman dari luar juga menyerang. Bila anda tidak mengambil strategi yang tepat maka kondisi ini bisa berdampak buruk bagi citra dan eksistensi organisasi kedepan. Sekiranya perlu anda lakukan adalah bersama seluruh elemen organisasi merencanakan suatu kegiatan untuk mengurangi kelemahan organisasi dan menghindar dari ancaman eksternal.
Strategi yang anda ambil saat ini bagi organisasi merupakan titik tumpu bagi pergerakan organisasi selanjutnya. Lewat analisis SWOT ini anda akan memahami apa dan bagaimana organisasi anda. Serta, bagaimana cara menggerakkannya. SWOT sangatlah efisien dan dapat digunakan untuk bentuk organisasi apa saja. Akan tetapi yang dibutuhkan hanyalah keterbukaan terhadap berbagai informasi untuk didiagnosis. Polanya dengan memahami analisis SWOT organisasi akan menjadi terbuka. Serta, menciptakan budaya kerja yang efektif bagi keseluruan aktivitas organisasi. Organisasi yang sukses adalah organisasi yang mengenal dirinya dan mengetahui kemana ia akan melangkah. Serta, tidak kalah penting Kritik Oto Kritik (KOK) dan Koordinasi menjadi sub pendukung dari Analisis SWOT. Mengutip terhadap apa yang pernah dikatakan oleh Lenin “Tidak ada organisasi yang revolusioner tanpa teori yang revolusioner”. Sumber: 1http://rickyanggili.blogspot.com. http://padhangwengi.blogspot.com/2014/03/swot-dalam-perencanaan-organisasi.html
|