Band Genata


Asal Kepulau Riau (Kepri)
Genre Rock, Dangdut, Jazz, Melayu dll
Label_
Situs Web_
Anggota : Whira, Herman dan Chua
Mantan Anggota Band Family


Genata Band terbentuk sejak masa 90-80 an silam. Kini, band tersebut terus menjejaki karirnya diberbagai belahan kota. Terutama Batam, Tanjung Batu, Tanjung Pinang, Riau Daratan dan sebagainya. Kemudian, Genata Band juga hadir diajang nasional dan internasional. Malaysia & Singapore yang memang menjadi prioritas antar pemain dalam proses pengembangan genre musiknya.
Pemain tetap sekaligus sponsor Genata Band

Berawal dari group band yang dulu namanya Family Band(Band yang terdiri dari sanak keluarga). Kemudian, melabarkan sayapnya dengan nama Genata Band. 

Para Pemain yang sedang menghibur

Genata Band tidak hanya lahir sebagai prestasi. Disisi yang lain Genata Band juga lahir sebagai duta penghibur dalam acara pernikahan, pelantikan dan sebagainya.

Tergolong Anggota Senior Genata Band

Semoga Genata Band terus berkarya melalui music genre-nya yang tidak kalah dengan kreatifitas Ahmad Dhani, Tantri Kotak dari skala nasional dan internasional.

Music Melayu andalan Genata Band

Genata Band juga mampu melahirkan artis-artis mumpuni dibidangnya masing-masing. Kemudian, tidak hanya sebatas itu saja dari pemain sendiri terlahir dari pemain yang sangat professional dan skill yang progress dalam dibidangnya masing-masing.

Musik Dangdut Prioritas
Genata Band Best Of The Best

UDANG TENGGEK FC


Nama        : UDANG TENGGEK FC
Julukan     : Golden Balls & Sailor
Didirikan   : 2015 Sebagai UDANG TENGGEK FC
Stadion     : TL-Nibung
Liga          : Turnamen Football Riau & Kepri
Presiden   :  Bokay
Pelatih      :  Tito Santana
Situs Web : _


UDANG TENGGEK FC merupakan istilah udang dalam istilah gaulnya Shrimp. Umumnya dikenal sebagai makanan laut yang cukup mahal harga perkilonya. Pukul rata 1 Kg = 50,000,- 70,000,-. Kemudian dari segerombolan pemuda setempat untuk menamakan identitas udang tersebut sebagai club sepak bola professional yang dinamakan UDANG TENGGEK FC yang beralamat TL-Nibung.


Club sepak bola ini merupakan pesepak bola yang handal. Memiliki loyalitas tinggi terhadap dunia pesepak bolaan. Disisi lain, memang didaerah tersebut merupakan basisnya penikmat bola dari yang kecil hingga yang tua sudah mendarah daging hingga kini.


Sisi Atlet yang tergolong dari kelompok student, pekerja, petani dan nelayan. Namun, tidak mematahkan semangat mereka untuk berkompetisi dengan komunitas club-club bola handal luar negeri dalam negeri sekalipun lintas provinsi kecamatan dan lain-lain. Pastinya para atletnya sudah melalangbuana dari kancah nasional dan internasional.

Club memantapkan dirinya dengan pola permainan ala Real Madrid & Barcelona. Rata-rata fans berat Ronaldho, Ronaldinho, Cristiano Ronaldho, Cassilas dan lain-lain.


Buat mereka semangat selalu
Teruslah berprestasi
Melalui kreatifitas yang tiada henti
Desaku yang tercinta
Save TL-Nibung
From Sona......










Perang Ala Spartacus


Berteriak lantang ala Spartacus kayaknya menjadi sebuah keharusan bagaimana masyarakat Rembang dan Kulonprogo. Tanah mereka dengan segera dirampas oleh manusia yang bertopengkan kekuasaan. Dilain sisi bila kita melihat lebih jauh dalam kerangka nasional harga BBM yang dinaikkan. Belum lagi persoalan parlemen yang didalamnya tergolong para elit-elit politik kayaknya sibuk menyelesaikan partainya masing-masing. Pastinya negara ini penuh dengan orang-orang yang bulsyit, pembunuh berdarah penguasa alias manusia lalim yang berdarah dingin kawan.


Negara memang memiliki aparat. Segenap yang berbaju loreng dan coklat. Mereka mengundang akademisi yang brengsek yang hobbynya menjilat. Belum lagi tahta yang dimiliki oleh pemerintah setempat. Mungkin sebagian mahasiswa menganggap bahwa persoalan dikulonprogo merupakan hal yang sepele. Sebagian kawan-kawanku yang hari masih bersedia bergerilya siang malam pagi hingga akan sore. Satu jawaban tolak IPL Bandara Internasional Kulonprogo. Sebagai bentuk kekritisan kami yang masih setia dijalanan dimanapun kekuasaan tiran harus segera tumbang. Hidup Rakyat yang melawan