Penyiaran adalah :
Pancaran melalui ruang angkasa oleh sumber frekuensi dengan sinyal yang mampu diterima di telinga atau didengar dan dilihat oleh publik.(Chester, Garrison, Willis dalam buku “Television and Radio”)Penyiaran merupakan bentuk pengiriman pesan melalui media televisi atau radio dengan tidak dikontrol secara teknik oleh penerima.(Sullivan, Hartley, Saunders, Montgomery, Fiske dalam buku “Key Concept in Communication and Cultural Studies”)A. SEKILAS SEJARAH PENYIARANPeristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan siaran radio dan siaran televisi serta perkembangan teknologi informasi secara singkat :1887 – Hertz seorang ahli fisika Jerman berhasil mengirim & menerima gelombang radio1895 – Komunikasi radio tanpa kabel ditemukan oleh Marconi (Italia)1896 – Tabung sinar kathode ditemukan oleh F. Braun (Jerman)1920 – Ahli teknik bernama Frank Conrad (USA) membangun pemancar radio1922 – Siaran radio dimulai di Amerika, Perancis, Cina, Jerman dan Uni Soviet1923 – Vladimir Katejev Zworykin berhasil menciptakan sistem televisi elektris1924 – Percobaan untuk televisi dilakukan oleh J.L. Baird (Inggris)1926 – NBC (USA) berdiri dan membangun sistem radio jaringan1927 – CBS (USA) berdiri1929 – Siaran Percobaan BBC (Inggris)1936 – Siaran TV dimulai oleh BBC (Inggris)1939 – Percobaan siaran TV dimulai di Jepang (NHK)1951 – Percobaan siaran TV berwarna di Amerika Serikat1954 – Amerika menetapkan sistem siaran TV berwarna (NTSC)1957 – Percobaan siaran TV berwarna oleh NHK1960 – Siaran TV berwarna sistem NTSC dimulai di NHK1965 – Siaran televisi dimulai di Indonesia (ASEAN games)1967 – Siaran TV berwarna sistem PAL dimulai di Inggris, Jerman Barat, Belanda.1967 – Siaran TV berwarna sistem SECAM dimulai di Perancis dan Uni Soviet1969 – Apollo 11 (USA) berhasil mengirim gambar bulan yang berwarna1976 – Satelit Palapa diluncurkan (Indonesia)1977 – Siaran TV berwarna dimulai di Indonesia (sistem PAL)2000 – Siaran TV digital dimulai di Amerika2001 – Siaran TV satelit digital dimulai di Jepang2003 – Siaran TV lewat pemancar di darat UHF/VHF dimulai di JepangSejarah media penyiaran dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi dan sejarah media penyiaran sebagai suatu industri. Sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi berawal dari ditemukannya radio oleh para ahli teknik di Eropa dan Amerika. Sejarah media penyiaran sebagai suatu industri dimulai di Amerika.B. PERKEMBANGAN PENYIARAN RADIOPERKEMBANGAN PENYIARAN RADIO DI DUNIAIndustri penyiaran radio diawali oleh David Sarnoff yang mendirikan perusahaan pembuat pesawat radio sistem AM yang bernama RCA atau Radio Corporation of America. Liputan kegiatan Pemilu pada tahun 1920 oleh Radio KDKA (USA) dianggap sebagai penyiaran berita pertama secara meluas dan teratur kepada masyarakat. Radio KDKA adalah stasiun penyiaran radio yang berizin komersial yang didirikan oleh Frank Conrad. Perkembangan industri penyiaran radio FM dimulai ketika pertengahan tahun 1933, Edwin Howard Armstrong dari Universitas Columbia berhasil menemukan frekuensi modulasi (FM), frekuensi yang jauh lebih tinggi dari penyiaran radio AM (yaitu dari 88 sampai 108 MHz). Armstrong kemudian mendemonstrasikan penemuannya kepada David Sarnoff. Namun RCA ternyata lebih tertarik untuk mengembangkan televisi. Armstrong kemudian menjualnya kepada beberapa perusahaan lainnya. Pengembangan radio FM sempat tertunda karena meletusnya Perang Dunia ke 2 dan kalangan industri yang lebih tertarik mengembangkan televisi.Keuntungan FM dari AM adalah :
- Dapat menghilangkan “interference” (gangguan, percampuran) yang disebabkan cuaca, bintik-bintik matahari atau alat listrik.
- Dapat menyiarkan suara sebaik-baiknya bagi telinga yang sensitif.
- Hasil audio yang lebih jernih, lebih dinamis dan noise yang rendah.
Prinsip dasar penyiaran radio FM adalah proses berubahnya suara penyiar menjadi sinyal listrik dengan menggunakan mikrofon yang kemudian digabung dengan sinyal pembawa frekuensi tinggi dan disiarkan ke radio penerima. Radio penerima menyaring sinyal pembawa tersebut dan menciptakan sinyal analog elektrik original, yang diubah oleh speaker menjadi energi suara. Cakupan penyiaran FM dibatasi oleh garis pandang dari bagian puncak pemancar, maka FM lebih cocok untuk masyarakat di pusat kota daripada masyarakat di pedesaan.FCC (Federal Communications Commision) memberikan wewenang operasional bisnis bagi penyiaran radio FM pada tahun 1941. Menjelang tahun 1947, hampir 1000 stasiun penyiaran radio FM diberikan izin atau melebihi jumlah stasiun penyiaran radio AM. Tetapi penyiaran radio FM pada masa itu mengalami beberapa masalah besar, permasalahan itu sebagai berikut:1. Tidak bisa didengar melalui penerima penyiaran AM tanpa pengubah khusus dan program AM tidak bisa diterima oleh perangkat radio FM. Hal ini berarti pendengar penyiaran radio FM hanya terbatas pada mereka yang membeli perangkat radio baru. Pada tahun 1947 perangkat penerima FM pada radio AM yang tidak mahal muncul di pasaran.2. Masalah pembuatan program FM dan dukungan iklan. Penyiaran radio FM tidak bisa menarik jumlah pendengar yang besar kecuali menawarkan program yang berbeda. Namun, penyiaran radio tidak bisa menarik iklan untuk membiayai program semacam itu kecuali telah memiliki pendengar. Beberapa industri penyiaran berusaha memecahkan dilema itu dengan menjiplak program penyiaran radio AM untuk penyiaran radio FM mereka. Tapi pemilik stasiun penyiaran radio FM independen merasa keberatan dengan praktik semacam itu karena akan menghalangi perkembangan penyiaran radio FM.3. Tidak adanya kontrol tuning otomatis dan buruknya kualitas perangkat murah penerima penyiaran radio FM membuat kecewa banyak pendengar.4. Penyiaran radio FM mendapatkan persaingan yang keras dari penyiaran radio AM yang sudah mengakar.SEJARAH PENYIARAN RADIO DI INDONESIAPerkembangan penyiaran radio di Indonesia diawali pada masa pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1925 oleh Prof. Komans dan Dr. De Groot yang berhasil melakukan komunikasi radio dengan menggunakan stasiun relai di Malabar, Jawa Barat. Peristiwa ini kemudian diikuti dengan berdirinya Batavia Radio Vereniging dan NIROM. Penyiaran radio di Indonesia dimulai dengan berkembangnya radio amatir yang menggunakan perangkat pemancar radio sederhana yang mudah dirakit. Tahun 1945, Gunawan berhasil menyiarkan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan perangkat pemancar radio sederhana buatan sendiri. Pada tahun 1966, mengudara radio Ampera yang merupakan sarana perjuangan kesatuan-kesatuan aksi dalam perjuangan orde baru. Pada tanggal 11 September 1945, rapat yang dihadiri oleh para tokoh yang sebelumnya aktif mengoperasikan beberapa stasiun radio Jepang sepakat mendirikan Radio Republik Indonesia (RRI). Rapat juga sepakat memilih Dokter Abdulrahman Saleh sebagai pemimpin umum RRI yang pertama.A. JENIS MEDIA PENYIARAN1. Publik2. Komersial3. Komunitas4. BerlanggananB. SIFAT MEDIA PENYIARANMedia penyiaran sebagai salah satu bentuk media massa memiliki ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya, bahkan diantara sesama media penyiaran, misalnya antara radio dan televisi, terdapat berbagai perbedaan sifat.
JENIS MEDIA SIFAT Cetak - dapat dibaca, dimana dan kapan saja- dapat dibaca berulang-ulang- daya rangsang rendah- pengolahan bisa mekanik, bisa elektris- biaya relatif rendah- daya jangkau terbatas Radio - dapat didengar bila siaran- dapat didengar kembali bila diputar kembali- daya rangsang rendah- elektris- relatif murah- daya jangkau besar Televisi - dapat didengar dan dilihat bila ada siaran- dapat dilihat dan didengar kembali, bila diputar kembali- daya rangsang sangat tinggi- elektris- sangat mahal- daya jangkau besarTelevisi dan radio dapat dikelompokkan sebagai media yang menguasai ruang tetapi tidak menguasai waktu, sedangkan media cetak menguasai waktu tetapi tidak menguasai ruang. Artinya siaran dari media televisi atau radio dapat diterima dimana saja dalam jangkauan pancarannya (menguasai ruang) tetapi siarannya tidak dapat dilihat kembali. Media cetak untuk sampai kepada pembacanya memerlukan waktu (tidak menguasai ruang) tetapi dapat dibaca kapan saja dan dapat diulang-ulang (menguasai waktu). Perbedaan sifat inilah yang menyebabkan adanya jurnalistik televisi, jurnalistik radio dan juga jurnalistik cetak, namun semuanya tetap tunduk pada ilmu induknya yaitu ilmu komunikasi.Penyelenggaraan media penyiaran mempunyai kaitan erat dengan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit geostasioner yang merupakan sumber daya alam yang terbatas sehingga pemanfaatannya perlu diatur secara efektif dan efisien.Siaran adalah rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar,atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima melalui perangkat penerima siaran. (menurut Undang-undang No 32 tahun 2002 tentang Penyiaran)Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan/atau sarana transmisi di darat, di laut atau di antariksa dengan menggunakan spektrum frekuensi radio (sinyal radio) yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang merambat melalui udara, kabel, dan atau lainnya untuk dapat diterima secara serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. (menurut Undang-undang No 32 tahun 2002 tentang Penyiaran)Menurut definisi tersebut, terdapat lima syarat mutlak yang harus dipenuhi untuk dapat terjadinya penyiaran. Kelima syarat tersebut adalah :
- Spektrum frekuensi radio
- Sarana pemancaran/transmisi
- Adanya siaran (program atau acara)
- Adanya perangkat penerima siaran (receiver)
- Dapat diterima secara serentak/bersamaan
Spektrum Frekuensi RadioSpektrum frekuensi radio adalah kumpulan pita frekuensi radio yang berbentuk gelombang elektromagnetik serta memiliki lebar tertentu. Spektrum frekuensi radio terdiri atas kanal frekuensi radio yang merupakan satuan terkecil dari spektrum frekuensi radio yang ditetapkan untuk suatu stasiun radio.Secara umum, frekuensi dapat didefinisikan sebagai jumlah pengulangan getaran dalam satu detik yang dihitung dalam satuan cycle atau Hertz.Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat telah menghasilkan berbagai macam peralatan komunikasi yang sangat membutuhkan frekuensi agar dapat digunakan untuk melakukan komunikasi. Untuk itulah frekuensi harus dibagi-bagi atau dikelompokkan berdasarkan tipe atau jenis dan kebutuhan peralatan itu. Pembagian frekuensi ditetapkan oleh sebuah badan internasional agar berlaku secara global-universal dan berlaku di seluruh dunia.10 – 30 KHz : very low frequency (VLF)30 – 300 KHz : low frequency (LF)300 – 3000 KHz : high frequency (HF)3000 – 30.000 KHz : very high frequency (VHF)30 – 300 MHz : ultra high frequency (UHF)300 – 3000 MHz : super high frequency (SHF)3000 – 30.000 MHz : extremely high frequency (EHF)Blok frekuensi itu kemudian dibagi lagi menjadi bagian-bagian frekuensi yang lebih kecil yang dinamakan saluran atau kanal frekuensi (channel) yang digunakan suatu stasiun untuk melakukan penyiaran. Kanal frekuensi merupakan satuan terkecil dari spektrum frekuensi yang ditetapkan untuk suatu stasiun penyiaran. Kekuatan dan daya jangkau stasiun penyiaran ini sangat ditentukan oleh ukuran saluran frekuensinya dan posisi saluran tersebut pada spektrum frekuensi. Sebagai gambaran kapasitas saluran frekuensi untuk kebutuhan komunikasi melalui telepon sudah cukup baik dengan menggunakan frekuensi 300 – 2700 Hz. Dengan kapasitas frekuensi sebesar ini, suara lawan bicara melalui telepon sudah jelas terdengar. Kebutuhan frekuensi untuk penyiaran radio lebih tinggi lagi. Suara yang dikeluarkan radio tidak cukup untuk hanya sekedar bisa didengar tetapi memerlukan juga aspek keindahan suara.Di Indonesia, pengaturan frekuensi dikelola oleh Departemen Perhubungan (Direktorat Frekuensi Radio dan Orbit Satelit, Ditjen Postel).Dalam mendirikan stasiun penyiaran, frekuensi merupakan hal yang sangat penting dalam dunia penyiaran, sebab betapapun hebatnya suatu program siaran, tanpa diikuti kualitas yang bagus pada perambatan gelombang elektromagnetik yang membawa sinyal gambar atau suara maka akan sulit menjaring audien yang banyak. Selain itu perencanaan yang matang untuk mendirikan stasiun penyiaran antara lain : memperkirakan tinggi menara yang harus dibangun, mengukur ketinggian permukaan tanah, jenis antena, dan kekuatan pemancar.Dalam penyiaran televisi, terdapat tiga standar sistem penyiaran yaitu :
- NTSC (National Television Standards Committee) digunakan di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea dan Meksiko.
- PAL (Phase Alternating by Line) digunakan di sebagian Asia termasuk Indonesia, Australia, Cina, Amerika Selatan, dan sebagian Eropa.
- SECAM (Sequential Couleur avec Memoire) digunakan di Perancis, Asia tengah dan beberapa negara Afrika.
Perbedaan kebijakan standar sistem penyiaran ini terjadi karena :- Jumlah bingkai gambar per detik (fps) yang digunakanDalam kelompok PAL dan SECAM menetapkan standar fps (frame per second) sebanyak 25, sementara kelompok NTSC menetapkan sebanyak 30. Penetapan ini berdasarkan patokan tingkat arus listrik rumah tangga.- Jumlah garis pada setiap frame-nyaKelompok PAL dan SECAM menetapkan sebanyak 825 garis per detik, sedangkan kelompok NTSC menetapkan 525 garis per detik. Faktor ini cukup mempengaruhi tingkat resolusi gambar.- Jumlah frekuensi yang digunakanKelompok PAL dan SECAM menetapkan lebar pita frekuensi (bandwidth) sebesar 7 MHz dan lebar pita frekuensi sebesar 6 MHz. Tentang ketetapan lebar pita frekuensi ini, cenderung lebih mudah berubah-ubah, bahkan di setiap negara memiliki kebijakan yang berbeda tergantung dari kebutuhan.-O0O-
PRODUKSI PROGRAM MEDIA RADIO (PENYIARAN)Radio ProgramProgram acara Radio selama beberapa periode terakhir ini meliputi musik dan variety show, komedi, drama, dan berita. Dominick (1983) membagi 4 kategori dasar format acara radio musik, talk, news, hitam dan etnik. Khususnya acara musik merupakan kategori acara yang mendominasi siaran radio dan berisi beberapa sub bagian, diantaranya adalah Top 40, Album Oriented Rock, dan Midle Of The Road (MOR).Secara Umum mata acara radio diperoleh dari 4 sumber :1. Jaringan antar stasiun atau merelay dari stasiun penyiaran lainnya.2. Rekaman dan atau menyewa dari rumah produksi.3. Produksi Sendiri.4. Sindikasi program atau pertukaran program dengan pihak lain yang menjadi kongsinya.Dalam kenyataan empirisnya, tidak ada produk (program/format) yang dibuat oleh produsen (radio), yang mampu cocok dan disukai semua orang (pendengar). Sebuah produk pasti hanya dibutuhkan, cocok dan disukai oleh suatu kelompok tertentu saja, pada suatu masa/periode tertentu pula.Secara umum media radio terdiri atas unsur, yakni Kata/voice, Musik, dan Sound effect. Dalam berbagai format program, ketiga unsur ini bisa digabung pemanfaatannya, atau kadang hanya satu atau dua unsur saja bergantung pada format dan kebutuhannya.Sebelum memproduksi suatu program, harus dipahami :1. SIFAT MEDIA RADIO : auditif, sekilas, dsb....1. FORMAT STASIUN : News & Talk, Music & informasi, Khusus,Campuran1. SEGMENTASI AUDIENCE : geografis, psikografis, sosiologis,demografis, dsb...2. POSITIONING : Penanaman citra lembaga > tagline “Pro2 Jogja,ajang kreativitas anak muda Jogja”3. FORMAT PROGRAM/PENYAJIAN PROGRAM :DIALOG, TALKSHOW, DRAMA/SANDIWARA, URAIAN, MONOLOG, FEATURE, MAGAZINE / MAJALAH UDARA, VARIETY SHOW, PAGELARAN, CHART MUSIC, KUIS, KABARET (PANGGUNG), REQUEST, RADIO SPOT/SLIDE AUDIO, BIAYA, TEKNOLOGI /SARANA PRASARANA YANG TERSEDIA, SDM.MANAJEMEN PRODUKSI SIARAN RADIOKebebasan berekspresi untuk menciptakan program produksi siaran radio memberikan peluang untuk memunculkan ide-ide kreatif, sehingga suatu program/acara siaran lebih beragam dan dapat dikemas secara baik. Dalam dunia kerdioan katagori program acara siaran sangat banyak dan beragam.DefinisiManajemen produksi siaran radio merupakan suatu proses dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, presentasi dan evaluasi suatu program siaran. Dalam siaran radio dikenal berbagai format siaran yang menjadi panduan bagi penyelenggara siaran untuk meemproduksi acara siaran.Produksi siaran radio bertujuan:· Meningkatkan pengetahuan secara teoritis dan kreatif dalam produksi acara siaran di radio.· Meningkatkan ketrampilan dan profesionalitas dalam bidang produksi acara siaran di radio.· Menumbuhkan semangat dan motivasi untuk terus belajar serta mengikuti perkembangan dunia penyaran dalam produksi acara siaran radio.Format SiaranDalam siaran radio dikenal berbagai bentuk/format siaran yang menjadi panduan bagi penyelenggara siaran untuk memproduksi acara siaran. Bentuk-bentuk siaran yang teradapat dalam saiaran radio antara lain:UraianUraian radio (straight talk) adalah penyampaian informasi atau pendapat secara langsung yang menyangkut suatu permasalahan secara singkat dengan mengetengahkan satu topic saja yang disampaikan oleh satu orang, misalnya uraian tentang perlindungan tenaga kerja.BeritaBerita adalah informasi baru mengenai peristiwa penting yang baru terjadi yang ada pengaruhnya dan menarik bagi pendengarnya.Majalah UdaraMajalah Udara (Magazine Program) adalah bentuk acara siaran yang megetengahkan berbagai pokok permaslahan dirangkum dalam satu tema. Contoh: topik-topik tentang seks komersial, anak kecil ber-IQ tinggi, perdagangan manusia, penebangan liar, pengembang perumahan dan geothermal hingga lumpur Lapindo dapat dirangkai menjadi sebuah majalah udara.FeatureFeature adalah bentuk acara siaran yang mengupas satu pokok permasalahan ditinjau dari beberapa segi dan digali secara mendalam sehingga pada akhir siaran dapat diperoleh gambaran lengkap tentang topic yang dibahas, contoh topik tentang pelestarian lingkungan hidup. Penguarainya hanya terarah pada cara-cara melestarikan lingkungan yang disajikan secara bervariasi melalui perpaduan berbagai unsure, seperti statement, wawancara, dialog, maupun sandiwara singkat.Drama/Sandiwara RadioDrama radio adalah konflik antara pelaku yang terangkai dalam satu alur cerita. Penulisan drama radio menyangkut tiga aspek, yaitu: aspek kejiwaan, sosial, dan aspek kesusasteraan. Drama radio merupakan rangkaian padu dari unsure kata, music, dan sound effect.Radio Spot dan Slide AudioRadio spot adalah suatu penyampaian pesan secara singkat dan dapat langsung pada pokok permasalahan yang dapat disampaikan oleh satu atau dua orang pembawa siaran. Radio spot dan slide radio juga merupakan perpaduan kata, music, dan sound effect.Phone in ProgramAcara ini melibatkan pendengar secara langsung dalam siaran melalui sarana telepon. Pendengar yang ikut serta dalam acara ini dapat bersifat spontan dan dapat pula dipersiapkan terlebih dahulu. Yang bersifat spontan misalnya acara ringan seperti pilihan pendengar. Sedangkan yang berat seperti diskusi biasanya dipersiapkan, peserta yang ikut dalam diskusi memastikan benar benar siap beberapa saat di pesawat telepon pada saat siaran.Report NewsSiaran fakta, peristiwa dan kegiatan diolah dan disampaikan dengan gaya wibawa.AdlibsMonolog tanpa ditulis/ditulis, disampaikan secara spontan dengan gaya santai.Pemilihan MateriMateri atau bahan siaran harus benar-benar sesuai dengan tujuan acara atau sasaran pendengarnya, misalnya dalam acara yang ditujukan untuk masyarakat desa, kurang tepat jika materi yang disajikan menyangkut perkembangan suatu kota. Materi siaran hendaknya menimbulkan kejelasan bagi pendengar, mendukung ataumelawan kebijaksanaan pemerintah. Matri siaran hendaknya tidak menimbulkan kekerasan dalam masyarakat ataumenimbulkan pertentangan (polemik). Materi siaran hendaknya dipilih dengan memperhatikan kepentingan dan ketenteram umum.Penyajian AcaraPenyajian acara menyangkut dua hal pokok, yaitu pengelempokan acara dalam slot-slot (block), jam siaran serta penyajian oleh penyiar/pembawa/artis. Pengelompokan acara dalam jam siaran dilakukan melalui tiga acara: yakni blocking system, capsul system dan campuran (blocking dan capsul system).Blocking System adalah kebijaksanaan membagi jam siaran kedalam segmen-segmen (blok). Sebuah blok acara biasanya berdurasi 15, 30, 45, atau 60 menit. Blok acara yang satu dipisahkan dari blok acara yang lain melalui musik pengenal acara, materi, bentuk dan teknik penyampaiannya, misalnya, Dinamika Pagi secara nyata harus dapat dibedakan oleh pendengar dari acara Jelita, yang disiarkan sebagai blok acara berikutnya. Setiap blok sedapat mungkin dibawakan oleh penyiar yang berbeda, dengan demikian segmentasi siaran dapat dibedakan dengan jelas.Capsul System adalah penyampaian acara secara terbuka dengan menyisipkan kapsul kapsul diantara musik/lagu yang disiarkan. Yang dimaksud dengan kapsul adalah keterangan informasi atau statement singkat (30 detik), baik dari orang/tokoh tertentu atau penyiar mengenai hal umum (current affairs) yang menarik dan sedang terjadi pada saat itu atau akan terjadi pada hari berikutnya). Dalam sistem kapsul dari seorang penyiar diperlukan:· Kepekaan terhadap peristiwa yang sedang berlangsung pada hari bertugas atau pada kejadian-kejadian sehari sebelumnya/sesudahnya.· Kemampuan untuk menghimpun dan menyampaikan hal-hal menarik pada hari itu.· Kelancaran berbiacara dan kemampuan menyampaikan gagasan secara adlip (tanpa naskah), teratur, dan pragmatis.· Penguasaan istilah, kata dan padanan kata yang memadai.Acara siaran dengan system kapsul tidak mengenal batas. Biasanya berlangsung dari satu sampai empat jam. Penyiar harus mampu masuk secara tepat seirama dengan lagu-lagu/music yang disiarkan. Dengan lain perkataan, ucapan, penyampaian dan kata kata serta kalimat yang diucapkan penyiar tidak bertele-tele, tidak klise dan menyatu dengan situasi/irama acara.KUNCI KEBERHASILAN PROGRAM1. Program yang berbeda dengan radio lain2. Program yang berorientasi pada audience3. Program yang memiliki kedekatan dengan audience /proximity(geografis – psikologis)4. Program yang dijalankan secara konsisten5. Program yang menjangkau massal dengan penyampaian personal(akrab)6. Program yang penting dan bermanfaat bagi audience7. Program yang memiliki deskripsi yang logisKONSEP PRODUKSI ACARA RADIOProduksi siaran radio mengandung beberapa kekuatan utama media, antara lain :
- Sebagai kekuatan sosial
Dalam pembuatan programnya bisa mengandung hubungan kepentingan yang baik maupun kepentingan yang buruk bagi masyarakat. Acara-acara yang ditawarkan oleh penyiaran radio biasanya mencerminkan ”need and wants” yang bernilai bagi masyarakat.
- Sebagai alat penting media periklanan
Dalam penyiaran radio, yang memiliki kemampuan untuk meyakinkan pendengar, mengandung tujuan agar masyarakat mendengarkan promosi produk sehingga berdampak pada penjualan produk tersebut. Karena itu, perkembangan penyiaran radio masa kini, lebih berorientasi kepada industri penyiaran yang menghasilkan atau mendapatkan uang.
- Sebagai sumber informasi
Penyiaran radio juga berfungsi sebagai sumber informasi utama untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Selain hiburan atau musik, acara berita atau informasi adalah jenis program yang disukai oleh masyarakat.Secara etika, memang radio memiliki kelebihan dengan koran – ”jika stasiun radio menyiarkan berita atau informasi yang menarik dan disukai oleh pendengar, hal ini bisa digunakan sebagai alat untuk meningkatkan jumlah nilai jual bagi stasiun penyiaran radio yang bersangkutan.”CONTOH SCRIPT / NASKAHA. IKLAN /RADIOSPOTMedia Radio adalah satu-satunya di mana copywriter jadi raja, karena di sana kita tidak membutuhkan art director, film director, dll. Bahkan kalau kita senang kerja di lapangan, seorang CW tidak membutuhkan producer pula.Radio Spot adalah penyampaian pesan singkat dan padat serta langsung pada pokok permasalahannya. Disajikan satu orang atau lebih dengan memadukan unsur voice/kata, music dan sound effect.Iklan radioIa punya kesulitan tingkat tinggi, karena harus mampu menghadirkan berbagai macam peran, karakter, suasana, agar matching dengan pesan dan karakter produk.Tips ketika menulis naskah iklan radio adalah:focus pada 'one single message' yang hendak anda sampaikan. Lalu tanyakan kepada diri sendiri: dengan cara apa, pesan tunggal itu akan sampai kepada audience?? Sampai dengan cara yang unik, berbeda, memorable, namun tetap relevan dengan tone and manner of the brand??Yang penting diperhatikan dalam iklan radio adalah:1. Usahakan memiliki opening yang kuat untuk mampu menarikperhatian (ingat, orang mendengar radio sambil berkegiatan)2. Jangan memakai format yang sudah overused, seperti: slice of life (percakapan dalam berbagai situasi), melainkan cobalah bereksperimen dengan berbagai macam format monolog, gabungan antara monolog dan menyanyi, campuran dari Sound effect dengan announcer saja dll.) Pokoknya, temukan format yang ngga biasa.3. Ulang-ulangilah USP produk sebanyak mungkin karena orangmudah lupa4. Gunakan un-expected ending5. Buat orang bereaksi (senyum, tertawa, terharu, dll.) - memorableMenulis script iklan radio adalah pekerjaan yang menantang
- Marketnya yang sangat luas. Sudah berapa ribu macam radio spot yang saat ini tayang di seluruh penjuru Indonesia, berapa versi, berapa gaya dan berapa macam bahasa daerah yang digunakan. Hal ini memaksa kita untuk bisa menemukan ide-ide baru dan segar yang sangat sulit dicari celahnya di antara rimba belantara iklan spot radio.
- Iklan radio hanya bertumpu pada kekuatan suara, beda dengan iklan TV yang memadukan sensasi visual plus suara, serta iklan cetak yang orang bisa menikmati gambar, sekaligus menikmati ‘suara’ yang diwakili oleh kata-kata
- Kebiasaan orang mendengarkan radio sambil melakukan sesuatu hal yang lain, seperti bekerja, memasak, belajar, menyetir, dll. sehingga hal ini menjadi tantangan sendiri. Bagaimana mencuri perhatian mereka yang memang telah terbagi itu? Bandingkan dengan iklan cetak, di mana orang memang secara khusus sedang ingin membaca, dan secara mental telah siap menyantap segala informasi yang dihidangkan lewat bacaan itu.
Untuk bisa membuat spot iklan radio yang baik, kita harus mempertimbangkan hal-hal di atas yang merupakan kelemahan-kelemahan media radio. Namun, hingga era internet seperti ini media radio masih bertahan sebagai media komunikasi massa karena sesungguhnya ia memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri. Kelebihan itu a.l.:- bersifat personal- lebih imajinatif- murah produksi, murah biaya tayang- memilik penggemar yang sangat loyal- demografi tertentu- target audience-nya sangat spesifik- lebih bebas untuk berkreasi karena pengawasan yang relative lebihlemah (karena ter-desentralisasi)Selain itu, tentu kita harus ikuti segala ‘peraturan’ tentang the art of copywriting seperti: simple, single minded, out of the box, relevant, hingga ‘breaking the rule’ itu sendiri.Selamat berkreasi..............-o0o-
0 komentar:
Posting Komentar