FF (Ferli & Faiza)


“Berawal BBC (Benci Bilang Cinta),
Ujung-ujungnya Falling Love
Mencoba untuk jujur dan melangkah pada identitas Kesetiaan”

A. Pertemuan sejak menginjak Sekolah Dasar (SD) 2002

Pertemuan itu bermula ketika Ferli masih menginjak Sekolah Dasar (SD). Bersamaan juga Faiza yang dipanggil akrab Dela juga menduduki tingkat sekolah yang sama. Ferli mengenali sosok Dela dia dengan sosok yang pendiam. Namun, over aktif alias pemberani didalam forum. Karena memang dia sering menjadi pemimpin upacara rutinitas ditiap pagi harisenin. Setelah kelas IV SD Ferli tidak lagi melihat Dela. Dikarenakan ia pindah keBatam. Ferli hanya mendengarkan kabar, kala itu dia melanjutkan sekolahnya disana dari kelas IV hingga lulus SD (Kelas VI). Namun, Ferli bertemu lagi dengan sosok Dela setelah kita sama-sama melanjutkan study Sekolah Menengah Pertama (SMP) 01 Kecamatan Keritang. Disaat yang sama kita juga belum begitu dekat mengenal satu sama lain. Masih mengambil perihal haluan masing-masing. Hingga luluspun, jujur saja Ferli hanya mengenal Della hanya sebatas namanya saja Faiza. Selanjutnya kita berdua dipertemukan kembali ditingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) 01 Kecamatan Keritang. Nah, disinilah Ferli mulai mengenal Dela baik dari sisi karakter dan perilaku Dela semasa dibangku SMA. Kami mulai dekat berhubungan ketika sama-sama mendapatkan jabatan Osis (Organisasi Intra Sekolah). Disini Ferli mengenali Dela orangnya jorok, kurang berfashion (Tidak pandai bergaya), alay, hingga Dela pernah suka sama dengan teman dekat Ferli. Ferli pernah berfikir seandainya teman Ferli menerima cintanya Dela. Maka, Ferli pernah berprasangka “Bodohnya temanku, kalo sekiranya sempat diterima Dela menjadi pacarnya. Berarti kayak gak ada wanita lain aja selain Dela”. Disanalah awal Ferli mengenali Della lebih dekat dengan mengenali karakter dan sifatnya yang menjijikkan menurut Ferli. Sehingga Ferli pernah berfikir merasakan malas melihat Dela ketika berpas-pasan disekolahan tersebut. Disaat yang sama itu Ferli dan Dela masih menduduki kelas yang sama yakni : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) X SMA. Kemudian cerita berlanjut dikelas XI SMA dengan ditandai Della pernah dekat dengan salah satu sahabat terbaik Ferli. Sering datang kekosnya, kerja kelompok bareng dan disaat yang sama Ferli juga tinggal dikosnya tersebut. Ferli pernah mengungkapkan pada sahabat terbaik Ferli “Hi, kenapa kamu dekat sama dia (Dela), Suka yea kamu sama Della. Apa yang ingin kamu cari dari dia ?Udahlah kurus, tinggal tulang lagi.” Disaat yang samapun teman Ferli mulai menjauh dari Dela gara-gara argumentasi ferli tersebut mengenai Dela. Selain itu juga dela pun pernah meneteskan air mata dengan ferli memojokkan Dela bertepatan ada diskusi terkait pemerintahan ketika diruang sekolahan. Memang bisa dikatakan Ferli dan Della tidak satu jalan alur pemikiran. Ending selanjutnya, ceritanya berlanjut XII SMA diwaktu yang sama kita satu kelompok didalam kelas tersebut. Disinilah awal bermula bunga-bunga cinta itu mulai tumbuh dengan ditandai adanya kita sering bersama dalam segala aktivitas apapun disekolahan. Kebetulan Ferli itu anak yang nakal disekolahan sering diskorsing dari pihak birokrasi sekolah. Kemudian, hadirnya Della dimata Ferli ia sering memberikan perhatian dan tidak sebatas itu saja Ferlipun juga sering bepergian sama Dela disaat dia ingin menemui keluarganya. Nah, disinilah Ferli mengenal lebih dekat keluarga Dela yang asyik dan penyayang lebih-lebih dengan sibuah hati (Dela). Dulu dikatakan Benc idisinilah awal kesadaran atas kesadaran cinta mulai keinginan untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Beriringan rasa cemburu yang berlebihan ketika Dela dideketin oleh cowok lain. Namun, Ferli sempat membohongi perasaan ferli dengan mencoba berpacaran dengan cewek lain. Alhasil, Dela merasakan hal yang sama terhadap apa yang dirasakan oleh Ferli. Bertahan hanya dua bulan cewek yang sempat dipacarin oleh Ferli. Ketika diketahui Dela merasakan hal yang sama. Maka, Ferli mengambil sikap untuk memutuskan hubungan terhadap wanita tersebut dengan memposisikan Dela adalah wanita yang terbaik untuk menjadi pendamping Ferli yang mampu menjadi pendamping Ferli disaat sedih, bahagia dan disaat kecewa sekalipun, sehingga ketika ibunda ferli kembali kerahmattullah delalah yang bisa menghilangkan kesedihan Ferli. Bersamaan tanggal 03 April 2013 awal cerita kami berdua mulai bersamayam dalam hari-hari kasih kami berdua antara Ferli dan Faiza yang dulu Falling Love kini C.I.N.T.A.

Akan tetapi kisah cinta kami tidak hanya sampai kejenjang SMA saja hingga keperguruan tinggipun (kuliah) masih bersama dikota Yogyakarta dengan Dialektika cinta itu yang semakin kuat dan keseriusan itu mulai terlihat, bila sering pulang liburan ke Riau bersama dalam satu kereta, bus, dan pesawat. Alhamdulillah Ferli dengan keluarganya semakin dekat dan itu memang harus dipertahankan dimanapun dan kapanpun. Karena lagi-lagi Ferli sangat C.I.N.T.A sama Dela. Mungkin alasan itu bisa diperkuat dengan adanya kami bersama-sama study diyogyakarta. Kemana-mana sering bersama-sama, makan bersama-sama, merasakan susah-senang bersama. Yeach terkadang juga sering bertengkar, Yeach terkadang kami juga sering cemburu,,Yeach terkadang cemburu yang berlebihan, hehehe itukan salah satu pembuktian rasa kasih sayang itu semakin kuat lho. Yeach jujur saja terkadang yang membuat Ferli merasa jengkel terhadap Dela ?Jujur saja Dela itu suka dekat sama cowok lain. Kecemburuan Ferli ini memang sering berlebihan. Jujur saja itu sebagai pembuktian karena rasa ketakutan Ferli untuk tidak ingin kehilangan Dela. Ferli benar-benar sudah merasakan Cinta Sejati (FF).


B. Harapan

Dela wanita yang unik, sangat-sangat alay, saking alaynya sering buat Ferli marah, wanita yang malas diantaranya malas mandi, mencuci baju sekaligus bersih-bersih rumah dan egois. Kemudian kalau sudah ribut suka tak sadarkan diri. Suka mengejek orang lain. Pokoknya wanita anehlah. Tapi, apapun itu sumpah Ferli sangat mencintai Dela. Ferli takut kehilangan Dela, Dela itu pendamping hidup Ferli. Salah satu yang Ferli takutkan didunia ini hanya takut kehilangan Dela. Doa’ku :“Ya Allah jagalah hubungan kami, jangan pisahkan kami hari semakin hari. Kuatkanlah rasa cinta kami serta bimbinglah agar cinta kami berdua selalu engkau ridhoi Ya Allah.”sehingga sampai menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah sampai ke anak cucu kami.” Amin


Sumpah aku mencintai-mu dela By FERLI

Salam Kedaulatan Rakyat Kawan



Ada beberapa alasan kenapa jari-jemariku menulis untuk kalian semua yang terbaik. Perkenalan dalam satu Forum Sekolah Bersama (Sekber) yang telah mempertemukan satu ekspresi motto yaitu“Berbareng bergerak merebut kedaulatan, wujudkan demokrasi tuntaskan revolusi. Bersatu kita menggempur, bercerai kita menghimpun”. Mempertemukan dalam manifestasi ideology kedaulatan rakyat telah menjadi memory sejarah kapan dan dimanapun. Sulit kiranya melepaskan suasana kenangan kebersamaan dan kekeluargaan dalam canda tawa, marah-marahan, dan panas-panasan dalam melakukan aksi demontrasi telah menjadi bagian suatu saat akan menjadi cerita yang fakta tidak akan pernah saya lupakan.

Saya mengenali Millatyusi :




Dia orangnya menjengkelkan, abiss retorika yang dikeluarkan tidak pernah lepas ejekan yang pedas. Bahkan, suatu ketika hampir saja saya ditonjok. Apapun alasannya saya secara private menanggapi tetap positif. Karena dibalik marahnya dia tetap menganggap saya teman terbaik dan solmed yang paling enak diajak ngobrol. Sejujurnya feedback yang rasakan selama mengenali millatyusi yang terkadang menjengkelkan dan menyebalkan. Tetap marahnya menjadi bagian pengingat kapan dan dimanapun Vanguard tidak akan pernah lupa yang kian semuanya telah menjadi tembang kenangan yang paling mengenaskan. Cuman, sekali senyum atau tertawa. Aduhhh, Wadawww Sekre yang dulu kurangnya bunga datangnya milah suasana sepi kemudian jadi ramai pastinya.

Saya mengenali Fauz Ilyas :




Dia orangnya lucu dan hobbynya memang pelawak yang paling bijak dimanapun aktivitas sering bertemu. Entah diforum diskusi maupun pada manajemen aksi. Tapi, anehnya kenapa kalo ketemuan dikostnya dia lebih terlihat dewasa. Kemudian, sangat berbeda kalo ketemunya disekre virus kegilaannya mulai datang alias hadir didalam aktivitas apapun diorganisasi. Mungkin semua orang faham dengan apa yang telah menjadi tipikal Ojie. Asikkk, serta sulit diajak komunikasi secara serius.

Saya mengenali Bidho Thabalay :




Panggilannya Alim yang berkuliah jurusan Tekhnik Sipil UMY tersebut. Sahabat yang tidak hanya sebatas kenal diwarung kopi (burjo). Lebih dari itu dimanapun bertemu pastinya dia orang yang paling suka menanyakan referensi judul buku dan bacaan – bacaan yang revolusioner yang sekiranya bisa difhoto copy. Besok datang lagi kerumahnya pasti yang ditanya itu lagi. Sepanjang Alim menjadi sahabat Vanguard lebih banyak yang saya nilai dia orang yang paling setia dalam persahabatan. Piss Comrade, semoga jiwa perlawananmu tidak hanya sebatas bangku kuliah kamu berani bantingkursi. Kalo, bisa sampai kembali menjadi rakyat semangat perlawananmu tetap utuh dan konsisten.

Khusus Kakak Rohim :




Menjadi kakak yang tertua dalam Sekre telah sulit untuk diuraikan seribu kata Vanguard untuk menuliskan. Hanya cukup tanpa butuh penilaian apapun. Bukan karena bosan tapi mungkin sulit dijelaskan satu kata maupun dua kata oleh Vanguard. Ucapan Vanguard hanya semoga kowe segera sukses bang Amienn.

Closing Statement :

“Selamat yea atas wisudanya, moga kita bisa bertemu dilain waktu”

(Vanguard 18 Oktober 2014)

Kalimat Vanguard yang Kontroversial


“Belajar dari semangat Fidel Castro dari seorang Atlet, Demonstran, Pemimpin Perang Gerilya dan Pemimpin Revolusi Kuba”.

Apaguna mencintai seseorang yang sekiranya perasaan yang dia rasakan bukan untuk sosok Vanguard yang semestinya tidak perlu untuk dibicarakan. Akan tetapi kejujuran seorang Vanguard hanya media jurnalistik sebagai tempat curhat yang paling setia dan bisa diterima keabsahannya. Sejujurnya bukan kemarahan dan kekecewaan yang ingin Vanguard manifestasikan dalam tulisannya. Hanya sekedar ucapan terimakasih Vanguard atas apa yang telah menolak segenap apa yang telah menjadi keputusanmu untuk menganggap dia sebagai teman dan memposisikan kakak adik itu lebih dari cukup. Jika, Demikian sekiranya kemauannya tidak perlu untuk didiskusikan dan dilogikakan lagi jika memang menurutmu itu adalah langkah yang paling positif tanpa menyebut apa itu CINTA dan PACAR. Cukup kita hanya teman dekat layaknya sahabat yang saling kenal telah sejak lama. Dikarenakan tugas dari Evolusi menuju Revolusi itu terlalu banyak dilalui dan dijalani oleh Vanguard. Harapan terbesar olehnya ini bukanlah awal hilangnya kedekatan yang selama ini terbangun dengan rapi. Suatu saat nanti Vanguard akan bisa memastikan kenangan tersebut akan tetap terbungkus dalam Diary hari-harinya menjadi Demonstran. 

Memang CINTA tidak pernah mengajarkan seseorang beranggapan untuk memusnahkan rasa adil dan kasih-sayang. Namun, untuk tidak melafazkan sebagai jajaran penjajah dalam perasaan. Kejujuranmu adalah emas yang paling berharga daripada berujung ketidak kepastian itu sakitnya disini (hati dan perasaan). Persoalan perasaan memang tidak mudah untuk dicurhatkan. Namun, persoalan Kedaulatan Rakyat adalah perihal yang lebih penting untuk didiskusikan dan dikerjakan. Karena lagi-lagi Negara lagi butuh sosok student yang progresif untuk mengisi ruang-ruang pencerdasan atas nama kerakyatan. Bukan logika pacaran yang ujung-ujungnya menghambat pola gerakan dan gebrakan nilai-nilai teori yang sebagaimana harus diterapkan oleh Vanguard. Closing Statement Berbareng bergerak merebut kedaulatan rakyat tuntaskan revolusi bombardir budaya borjuasi.

Cengkeraman Kapitalisme Di Bumi Lancang Kuning


Asap seolah-olah menjadi fenomena yang menakutkan. Ketika hutan dibakar yang dipaksakan menjadi basis industrialisasi pertanian. Siapa yang dipersalahkan ? Petani, lagi-lagi petani yang ditahan dan ditangkap yang dibayar oleh pihak perusahaan. Kemana pemilik perusahaan ? Apakah mereka berdalih yang jelas-jelas itu mereka yang berkilah. Seolah-olah birokrasi pemerintahan bungkam dan diam seribu Bahasa.

Kemiskinan yang tersedia khususnya masyarakat Riau hanya dipersiapkan untuk menjadi budak ditanah lancang-kuning. Tanpa harus mereka tahu seberapa kekayaan energi dan minyak yang mereka miliki ditanah mereka sendiri. Apakah memang disengaja ketidaktahuan mereka tersebut dibungkam atas hak kekayaan yang mereka miliki ? Bukankah baru-baru ini terdengar isu bagaimana tertangkapnya mafia minyak dikepulauan Riau ? Sekelas PNS saja kekayaannya melebihi kekayaan Gayus Tambunan “Buslsyettt”. Korupsi yang didepan mata memecahkan rekor diindonesia tiga periode secara berturut-turut telah tertangkap basah oleh Negara dan menjadi tersangka ? Lebih dari itu banyak perihal yang hari ini belum terdeteksi dan terintelejensi oleh pihak birokrasi penangkapan. Harapan terbesar semoga Rakyat Lancang – Kuning untuk terus melakukan pengawasan dan kontrol. Jikalau tidak, kita mati dalam perpolitikan busuk yang mematikan dan memarjinalisasikan oleh perampasan lahan tersebut. Riau merupakan ujung tombak para perusahaan besar asing masuk ke Indonesia yang kemudian mereka juga yang memperkaya birokrasi Riau yang meraup keuntungan. Tanpa pernah berfikir bagaimana seharusnya mereka mensejahterakan masyarakat Riau yang jelas-jelas masih banyak ekonominya dibawah rata-rata (kemiskinan).

Apapun alasannya bahwa Bumi Lancang Kuning hari ini dibawah ketiaknya negara-negara pemodal besar (komprador Kapitalis) yang lahir dari rahimnya negara-negara Imperialis. Siapa yang mengendalikan Chevron, Wilmar, Caltex, Sinar Mas dan lain-lain. Sekiranya birokrasi Negara dengan senang hati untuk menjelaskannya.



……..Thanks……..




Study Club Riau


Study Club Riau merupakan study belajar antar student Riau yang berdomisili provinsi Yogyakarta. Bertujuan hanya membangkitkan semangat keintelektualan yang fokus membahas isu-isu lokal (Riau) hingga Nasional go Internasional. Selain itu, untuk meningkatkan kapabilitas dan kuantitas kelompok tersebut tidak saja berangkat dan lahir dari situasi yang tanpa sebab-musabab.

Berangkat atas realitas kedaerahan (Riau) yang begitu kental dengan politik kedinastian (Nepotisme). Peminggiran dan kemunduran terhadap Struktur budaya, etnis, ras, ekonomi dan politik. Mengharuskan kelompok student yang diluar kedaerahan khusus didunia rantau (Student Riau) untuk membicarakan kondisi yang semakin mengenaskan tersebut.

Bertolak-belakang dari persoalan ekonomi yang dikatakan kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Namun, realitasnya keberadaan perindustrian tersebut belum mampu menjawab persoalan-persoalan yang ada dimasyarakat Riau khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir daerah terluar yang masih terisolir oleh segenap perhatian birokrasi pemerintahan setempat. Serta, kabupaten lainnya yang hingga hari ini masih minimnya kesejahteraan dan problematika lainnya. Keberpihakan pemerintah yang terus memarjinalisasikan masyarakat Riau. Disinilah timbul keresahan study Club Riau terhadap kebijakan pemerintah yang hingga hari ini keberpihakannya terhadap kaum pemilik modal asing. Sedangkan kaum awam/miskin (Rakyat Riau) hanya bisa menerima kebijakan-kebijakan yang tak berpihak dengan mereka (pembodohan dan pemarjinalisasian).

Tertulis dalam sejarah kebangsaan Indonesia dikatakan Bahasa Indonesia yang berasal dari melayu lahir dari tanah lancing kuning (Riau). Kemudian dikatakan juga riau adalah pemersatu nusantara dan Kesultanan pertama kali yang menyatukan diri terhadap bangsa indonesia. Akan tetapi apa yang didapatkan riau hari ini hanya sebagai ladang penguasa tiran dan pemilik modal untuk memperkeruk kekayaan Bumi Lancang Kuning. Kemudian, Tanpa bicara mensejahterakan masyarakat Riau yang seutuhnya. Sekiranya cukup jelas pembodohan yang dilakukan penguasa atau birokrasi pemerintah hari ini yang berakibat masyarakat riau tidak lagi berfikir bagaimana memperluas pengetahuannya dan memperdalam intelektualnya. Serta, merebut kesejahteraannya yang hingga detik ini stigma yang terbangun adalah menerima keadaan tanpa ingin merubah nasibnya harus bagaimana ?

Demikian tugas kita sebagai kaum study harus terus menganalisis apa yang terjadi didaerah kita. Agar pembodohan itu tidak terus berlanjut. Serta, jangan sampai kita sebagai study Mahasiswa Riau dimanapun keberadaannya. Diperbodohi oleh orang-orang yang cerdas khususnya yang sedang memegang kekuasaan dipropinsi kita yang hanya dikendalikan oleh elit-elit politik dan investasi asing yang tidak bertanggung-jawab.

Sejarah Berdirinya Study Club Riau tanggal 09 September 2014 yang bermula hanya nongkrong biasa. Kemudian mengantarkan pemikiran teman-teman untuk mendirikan komunitas tersebut. Secara Singkat itu saja yang bisa dipertanggungjawabkan terkait berdirinya Study Club Riau.

Swara Kampus-KR


Pengantar 

Swara Kampus diterbitkan sebagai komitmen Harian Kedaulatan Rakyat untuk memberikan informasi terbaik dan terpercaya kepada sidang pembacanya. Terutama bagi pembaca kelas menengah terdidik seperti mahasiswa serta dosen. Mahasiswa DI Yogyakarta yang mencapai 300 ribu orang ditambah lebih dari 20 ribu dosen, peneliti serta karyawan perguruan tinggi, merupakan pembaca yang harus diperhatikan. 

Lebih dari itu, hadirnya Swara Kampus merupakan perwujudan tanggung jawab moral Harian Kedaulatan Rakyat untuk meneguhkan kembali DI Yogyakarta sebagai pusat pendidikan di Indonesia. Diharapkan dengan adanya Swara Kampus dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan serta ilmu pengetahuan.

Swara Kampus merupakan media suplemen pendidikan Harian Kedaulatan Rakyat, yang menerapkan jurnalisme warga (citizen jurnalism). Jurnalisme warga memiliki ciri-ciri antara lain: Pertama, menempatkan khalayak pembaca sebagai partisipan. Mengajak masyarakat terlibat dalam berbagai masalah komunitasnya. Perlu rubrik untuk diskusi publik: ada public service, penyebaran informasi, kritik sosial, dan pesan moral. Kedua, masyarakat pembaca melalui mekanisme tertentu dilibatkan sebagai kontributor informasi. Ketiga, memberikan arah stressing kepada masyarakat yang diupayakan untuk merasa memiliki media itu dan menjadi bagian dari media itu.

Proses penerbitannya, Swara Kampus, menerapkan prinsip-prinsip jurnalisme warga tersebut. Rubrikasi dalam Swara Kampus diisi oleh mahasiswa (sebagai segmentasi terbesar). Oleh sebab itu mahasiswa yang akan mengisi rubrikasi Swara Kampus diberikan pelatihan jurnalistik terlebih dahulu. Setelah diberikan pelatihan jurnalistik, barulah mahasiswa ditugaskan untuk melakukan praktek peliputan berita, yang nantinya dimuat di Swara Kampus. 

Oleh karena itu, produk utama dari Swara Kampus adalah suplemen pendidikan yang terbit empat halaman di Kedaulatan Rakyat (KR) dan pelatihan reguler yang berlangsung setiap bulan.

Apa itu Swara Kampus ?

Swara Kampus merupakan suplemen SKH Kedaulatan Rakyat – KR, dalam bidang pendidikan. Swara Kampus akan menerapkan jurnalisme warga (citizen jurnalism), sehingga sebagian besar rubrikasi akan diisi oleh mahasiswa sebagai segmen pembaca Swara Kampus (SK).  Swara Kampus merupakan media komunikasi antara mahasiswa dalam maupun dengan perguruan tinggi lain, kampus satu dengan kampus yang lain, serta antara lembaga pendidikan tinggi dengan masyarakat. Mendorong interaksi positif antara perguruan tinggi dan masyarakat. Menempatkan khalayak pembaca sebagai partisipan. Mengajak masyarakat terlibat dalam berbagai masalah komunitasnya. Perlu rubrik untuk diskusi publik: ada public service, penyebaran informasi, kritik sosial, dan pesan moral. Masyarakat pembaca melalui mekanisme tertentu dilibatkan sebagai kontributor informasi. Memberikan arah stressing: masyarakat diupayakan untuk merasa memiliki media itu dan menjadi bagian dari media itu.

Citizen Journalism ?

Menempatkan khalayak pembaca sebagai partisipan. Mengajak masyarakat terlibat dalam berbagai masalah komunitasnya. Perlu rubrik untuk diskusi publik: ada public service, penyebaran informasi, kritik sosial, dan pesan moral. Masyarakat pembaca melalui mekanisme tertentu dilibatkan sebagai kontributor informasi. Memberikan arah stressing: masyarakat diupayakan untuk merasa memiliki media itu dan menjadi bagian dari media itu. Mahasiswa akan dilibatkan dalam pengisian rubrikasi yang disediakan. Mahasiswa diberi pengetahuan dan keterampilan jurnalitik (pelatihan jurnalistik).

Education Jurnalism ? 

Dasar perjuangannya; pendidikan yang bermutu; Subyek liputannya peristiwa pendidikan; Wilayah liputannya kampus dan isu gejala pendidikan pada umumnya; Jurnalisnya adalah orang kampus; Publik pembacanya adalah mahasiswa, orang tua mahasiswa, akademisi dan masyarakat umum.

Format Media Swara Kampus ?

Bentuk: Koran (standar KR), Jumlah Halaman: 4 halaman, Periodesasi: satu minggu sekali, tiap Rabu, Segmentasi: Mahasiswa, dosen dan karyawan Kampus.

Rubrikasi ?

1.Laporan Utama (Laput). Rubrik Laput akan menyajikan pembahasan suatu tema dengan mendalam. Tema Laput dapat ditulis dalam beberapa tulisan sehingga pembahasannya lebih komprehensif. Tema-tema yang akan diangkat merupakan tema-tema yang menarik, penting dan menjadi perhatian banyak kalangan dalam dunia pendidikan khususnya kampus, serta hidup dan kehidupan mahasiswa. 


2.Forum Rektor, Forum Rektor merupakan rubrik wawancara khusus kepada rektor-rektor perguruan tinggi di Yogyakarta. Tema wawancara akan disesuaikan dengan bidang pemikiran atau pun aktualitas saat wawancara dilakukan. 


3.Swara Mahasiswa: rubrik ini berisi artikel opini tentang pendapat dan pemikiran mahasiswa dalam memandang suatu tema tertentu dalam kerangka dunia pendidikan. 


4.Panorama (life style ), rubrik ini akan mengupas tentang kehidupan mahasiswa dengan berbagai gaya hidupnya. 


5.Dinamika Kampus, rubrik ini mengenai dinamika mahasiswa, rektorat maupun birokrasi kampus.


6.Ekskul, rubrik ini akan berisi informasi tentang profil, aktivitas ataupun prestasi organisasi kemahasiswaan dari berbagai perguruan tinggi yang layak untuk diangkat. 

7.Trend, berisi informasi tentang produk-produk yang sedang menjadi trend dikalangan mahasiswa. Misalnya, laptop terbaru, telepon seluler, kendaraan, internet broadband, pakaian, dan lain-lain. 

8.Sharing, berisi profil mahasiswa, dosen mapun peneliti berprestasi yang bisa dijadikan inspirasi bagi mahasiswa mapun dosen lain. 

9.Swara Redaksi, merupakan editorial yang berisi sikap redaksi Swara Kampus dalam menyikapi isu-isu dalam dunia pendidikan. 

10.Status Kampus, rubrik yang berisi komentar-komentar mahasiswa, dosen, maupun masyarakat tentang suatu tema yang dilemparkan oleh redaksi melalui situs jaringan sosial Facebook. 

11.Karya, rubrik yang berisi informasi-informasi tentang hasil riset mahasiswa, dosen ataupun pusat-pusat studi di perguruan tinggi. 

12.Prestasi, berisi tentang sosok mahasiswa ataupun dosen yang memiliki prestasi, sebagai inspirasi bagi mahasiswa yang lain.

Format Media Swaka ?

Tampilan :

 –Bahasa yang tidak kaku
–Bercorak soft news
–Sederhana,
–Mudah dipahami
–Menyegarkan pembaca
–Diwarnai oleh pemainan foto, grafis, pull out.
–Lay out tidak konvensional (kaku).




Sejarah Berdirinya Surat Kabar KR (Kedaulatan Rakyat)



A. Sejarah berdirinya Kedaulatan Rakyat

Kedaulatan Rakyat disingkat KR didirikan oleh HM. Samawi dan M. Wonohito. Surat Kabar Kedaulatan Rakyat terbit dan didirikan sejak 27 September 1945. Merupakan koran ke-2 (dua) setelah koran Bahasa Jawa yang bernama “Sedya Tama” yang terbit 2 minggu sekali. Saat koran Sedya Tama dibreidel oleh tentara Jepang. Kemudian tentara Jepang mendirikan percetakan dan menerbitkan koran Sinar Matahari. Didorong keinginan menerbitkan koran sendiri oleh pemerintah Indonesia. Maka, koran Sinar Matahari yang berkaryawan orang Indonesia. Atas gagasan HM. Samawi dan H Madikin Wonohito. Maka, berdirilah percetakan dan harian Kedaulatan Rakyat. Nama harian Kedaulatan Rakyat diambil dari Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 (empat). “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Maka, disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” 


Kedaulatan Rakyat memang terbit pada masa penjajahan jepang. Peredaran surat kabar inipun sempat dicekal oleh pihak penjajah. Para penjajah beralasan bahwa mereka khawatir dengan pemberitaan yang disuguhkan oleh Kedaulatan Rakyat nantinya akan mempengaruhi rakyat untuk menentang pihak penjajah. Kecerdasan itu akan membuat orang semakin kritis dan tahu apa yang ingin dilakukan serta yang ingin diraihnya. Kemudian tidak mengherankan kalau bangsa penjajah tidak senang bangsa yang dijajahnya menjadi bangsa yang cerdas. Kecerdasan itu akan menimbulkan pemberontakan. Kedaulatan Rakyat adalah bukti kehausan informasi yang dirasakan oleh warga Yogyakarta pada khususnya dan seluruh rakyat indonesia pada umumnya. Namun, berkat kegigihan dan keinginan pemrakarsanya, koran inipun akhirnya bisa kembali terbit. Walaupun sebelumnya sempat dibredel oleh penjajah dengan nama Kedaulatan Rakyat dengan mengambil istilah UUD 1945 alinea ke 4 (empat) sebagaimana telah dipaparkan diatas. 


B. Letak Geografis

Kedaulatan Rakyat merupakan industri media yang telah dikenal oleh berbagai kalangan masyarakat di Yogyakarta. Hal tersebut dikarenakan kedudukan perusahaan Surat Kabar Kedaulatan Rakyat yang sangat strategis. Berdekatan dengan Tugu Yogyakarta. Serta, jalur satu arah yang meng hubungkan ke stasiun KA (Kereta Api) dan Malioboro. Kedudukan kantor Redaksi Kedaulatan Rakyat beralamat Jl. Margo Utomo (Mangkubumi) Nomor 40-42, Yogyakarta. Lokasi pabrik percetakan berada dijalan Solo. Bandara Adi Sucipto arah Timur disisi selatan jalan Solo.

C. Perkembangan 
a. Fase awal

Pertama kali terbit surat kabar Kedaulatan Rakyat memiliki jumlah halaman yang hanya 16 lembar. Kemudian berkembang menjadi 24 halaman dan oplahnya naik menjadi lebih dari 125.000 eksemplar. Terbitan awal yang telah berjumlah 16 halaman itu sebenarnya merupakan satu prestasi tersendiri. Karena pada masa ketika semua serba sulit. Namun, para pendiri Kedaulatan Rakyat dengan semangat yang membara terus maju dan tidak peduli dengan keadaan. Karena yang mereka pikirkan bahwa rakyat harus mendapatkan informasi yang membangun. Informasi yang akan membuat mereka bergerak menuju satu titik kemenangan jiwa yang akan mengarah pada titik kemenangan raga yang seutuhnya. Kedaulatan Rakyat berjuang dengan rakyat demi mencerdaskan semua jiwa anak bangsa. Kot aguded ini hidup dan tumbuh secara beriringan dengan korannya. Takkan salah bila kalau semua denyut kehidupan warga Yogyakarta bisa ditemukan pada surat kabar Kedaulatan Rakyat. Karena Kedaulatan Rakyat sadar akan fungsi dan sadar bahwa ia sudah seperti satu kawan akrab bersama dengan seluruh warga Yogyakarta.

b. Fase kini

Usia Kedaulatan Rakyat sama dengan usia kemerdekaan indonesia. Maka, selama itu pula koran Kedaulatan Rakyat terus memperbaharui diri. Baik dari segi pemberitaan maupun tampilan dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan masyarakat jawa. Tantangan sebelum dan sesudah kemerdekaan tentu saja berbeda sangat berbeda. Sebagai pejuang kehidupan Kedaulatan Rakyat tidak mau kalah dalam setiap peperangan yang dihadapi. Kedaulatan Rakyat berusaha menyesuaikan diri dengan perkembangan rakyat. Hal ini sebagai satu upaya agar Kedaulatan Rakyat tetap menjadi satu rujukan yang dibutuhkan oleh warga yogyakarta.

Kedaulatan Rakyat kini juga mulai bersahabat dengan kemajuan tekhnologi. Pemberitaannya kini bukan hanya dapat dinikmati melalui lembaran-lembaran kertas, tetapi juga situs online milik Kedaulatan Rakyat itu sendiri. Kesadaran tentang kemajuan zaman dan menyesuaikan dengan apa yang ada ditengah masyarakat adalah contoh melanjutkan hidup yang dihadirkan oleh Kedaulatan Rakyat untuk seluruh warga Yogyakarta. Sebagai sebuah koran yang terbit didaerah Kedaulatan Rakyat tetap memegang identitasnya sebagai putra daerah. Koran ini tidak akan meninggalkan ciri khas kedaerahannya. Rubrik yang disajikanpun beberapa ada yang mengangkat tema Jawa. Selain itu juga penggunaan bahasa Jawa juga sering menghiasi rubrik yang setia hadir dipojok kanan bagian bawah halaman pertama koran Kedaulatan Rakyat tersebut. Inilah gaya Kedaulatan Rakyat agar tetap berada dibumi Yogyakarta yang hingga sampai saat ini mampu memberitakan dunia. Dibawah naungan PT BP Kedaulatan Rakyat Group, Kedaulatan Rakyat lebih maju dan berkembang dengan mampu memiliki berbagai media, di antaranya media cetak, media sosial, siaran dan lain-lain.

A. Jumlah Pengguna (Penyimak/Pembaca) Kedaulatan Rakyat

A. Demografi
----------------------------------

B. Sebaran Pengguna (Penyimak/Pembaca) Kedaulatan Rakyat

a. Lokal Yogyakarta, Bantul, Sleman, Gunung Kidul, Kulonprogo, Solo, Pantura, Kedu, Banyumas dan Semarang.

b. Nasional dan Internasional 

A. Acara yang dihasilkan

a. KR Radio 107,2 FM 
Program Siaran Harian :

No
Jam
Acara
1
00.00 - 03.00
Lesehan KR (Campursari)
2
03.00 - 05.00
Ki Ti Es O ( Kidung Titi Sonya ), Keroncong
3
05.00 - 06.00
Bening Hati
4
06.00 - 06.15
Lintas Liputan Pagi
5
06.00 - 08.00
PPCS ( Pagi - pagi Campur Sari )
6
08.00 - 10.00
Teras Dangdut
7
10.00 - 13.00
Nuansa Ghita
8
13.00 - 15.00
Puri KR (Campursari)
9
15.00 - 15.10
Indor ( Informasi Dunia Olahraga )
10
15.00 - 17.00
Tugu Jogja (Koes Plus)
11
17.00 - 18.00
Lintas Liputan Sore
12
18.00 - 20.00
Radio Action (New Entry)
13
22.00 - 24.00
Langit Malam

Program Siaran Mingguan :

Senin
20.00 - 21.00 Follow Me
21.00 - 24.00 Slow Rock
Selasa
20.00 - 22.00 K-Pop
22.00 - 24.00 Langit Malam
Rabu
20.00 - 21.00 Kaca
21.00 - 24.00 Langit Malam
Kamis
20.00 - 22.00 Plat AB
22.00 - 24.00 Langit Malam
Jum'at
21.00 - 24.00 Wayang
Sabtu
20.00 - 22.00 TKO (Tembang Karaoke)
22.00 - 24.00 Ghita 80an
Minggu
05.00 - 06.00 Dikopi (Didi Kempot Pagi - pagi)
10.00 - 13.00 K-Pop
20.00 - 21.00 Follow Me
21.00 - 24.00 Soneta Mania 


b. Tour and Travel Kaerindo Wisata

Kegiatan Perusahaan :

Menyediakan Paket Wisata Pribadi & Rombongan kebeberapa tempat di indonesia dan Seluruh Dunia. Selain itu juga melayani paket Honeymoon diberbagai tujuan dengan fasilitas dan pelayanan yang baik sesuai dengan keinginan konsumen dan peraturan yang berlaku didunia kepariwisataan. Mengundang dan melayani Tourist Domestik dan Mancanegara untuk datang dan menikmati keindahan Indonesia dan Jogjakarta pada khususnya. Selain itu, juga menyediakan jasa wisata kapal (Cruise) dengan berbagai paket berlayar disebagaian belahan dunia dengan guide yang handal. Melayani perjalanan khusus yang merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan maksud tertentu, diantaranya : Umroh dan Haji, Holyland (Wisata Ziarah Umat Nasrani), Kunjungan Kerja/ Kunjungan Dinas, Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan Wisata Pendidikan dan Pengetahuan. Selanjutnya dibidang tiketing melayani jasa penyediaan tiket transportasi baik darat, laut dan udara dengan jasa pengantaran gratis ke rumah/ kantor (kondisi berlaku). Tiket dan voucher yang disediakan meliputi: Tiket Pesawat (Domestik dan Internasional), Tiket Kapal Laut (Tujuan Dalam Negeri dan Paket Mobil melalui Kapal Laut), Tiket Kereta Api Bisnis & Eksekutif keberbagai Tujuan di Indonesia (Termasuk Paket Kereta Wisata), Voucher Objek Wisata dalam dan luar negeri dan Voucher Hotel (reservasi hotel) dalam dan luar negeri. Melayani persewaan mobil dengan fasilitas Driver yang handal dengan pelayanan prima dan ramah. Juga melayani antar jemput tamu Hotel dan Bandara. Dibidang lain Kaerindo Wisata juga bergerak dalam kegiatan khusus yaitu mengerjakan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exibition), selain itu Gathering, Training dan paket Outbound Training juga dapat kami layani dengan baik, termasuk paket wisata adrenalin (Buggi Jumping, Rafting, dan Paralayang). Serta, penyewaan jasa Bus Pariwisata Eksekutif.

c. Pemberitaan Media Cetak dan Online (Koran Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Rakyat Online) mencakup beberapa liputan diantaranya :

a). Liputan lokal : Yogyakarta, Bantul, Sleman, Gunung Kidul, Kulonprogo, Solo, Pantura, Kedu, Banyumas dan Semarang.

b). Liputan Nasional : Politik, Hukum, Kesejahteraan Sosial dan Nusantara

c). Liputan Pendidikan : Berita Kampus dan Berita Pendidikan

d). Liputan Ekonomi : Keuangan, Korporasi, Sektor Riil, Manajemen Bisnis dan Industri Kreatif

c). Liputan Olahraga : Lokal, Nasional, Internasional, Sepakbola, Balap dan Raket.

d). Liputan Tekhnologi : Otomotif dan Gadget

e). Liputan Wisata : Info Hotel, Obyek Wisata, Kuliner, Seni dan Budaya

f). Liputan Gaya Hidup : Selebritis, Film, Keluarga, Fashion, Kesehatan, dan Seksualitas

g). Liputan Remaja : Liputan Utama, Profil Menginspirasi, Fiksi Remaja, Pendapatmu, dan Konsultasi Remaja.

i). Liputan Tambahan : Indeks, Citizen Journalizm, Internasional, Kriminal, Info Haji, Cerita Misteri, Opini, Undercover, Analisis, E-paper dan Iklan.

d. Koran Merapi

e. Minggu Pagi enteng berisi (Koran Minggu Pagi)

f. Ultra

g. Swara Kampus

Rubrikasi Liputan :

a). Laporan Utama (Laput). Rubrik Laput akan menyajikan pembahasan suatu tema dengan mendalam. Tema Laput dapat ditulis dalam beberapa tulisan sehingga pembahasannya lebih komprehensif. Tema-tema yang akan diangkat merupakan tema-tema yang menarik, penting dan menjadi perhatian banyak kalangan dalam dunia pendidikan khususnya kampus, serta hidup dan kehidupan mahasiswa. 

b). Forum Rektor, Forum Rektor merupakan rubrik wawancara khusus kepada rektor-rektor perguruan tinggi di Yogyakarta. Tema wawancara akan disesuaikan dengan bidang pemikiran atau pun aktualitas saat wawancara dilakukan. 

c). Swara Mahasiswa: rubrik ini berisi artikel opini tentang pendapat dan pemikiran mahasiswa dalam memandang suatu tema tertentu dalam kerangka dunia pendidikan. 

d). Panorama (life style ), rubrik ini akan mengupas tentang kehidupan mahasiswa dengan berbagai gaya hidupnya. 

e). Dinamika Kampus, rubrik ini mengenai dinamika mahasiswa, rektorat maupun birokrasi kampus. 

f). Ekskul, rubrik ini akan berisi informasi tentang profil, aktivitas ataupun prestasi organisasi kemahasiswaan dari berbagai perguruan tinggi yang layak untuk diangkat. 

g). Trend, berisi informasi tentang produk-produk yang sedang menjadi trend dikalangan mahasiswa. Misalnya, laptop terbaru, telepon seluler, kendaraan, internet broadband, pakaian, dan lain-lain. 

h). Sharing, berisi profil mahasiswa, dosen mapun peneliti berprestasi yang bisa dijadikan inspirasi bagi mahasiswa mapun dosen lain. 

i). Swara Redaksi, merupakan editorial yang berisi sikap redaksi Swara Kampus dalam menyikapi isu-isu dalam dunia pendidikan. 

j). Status Kampus, rubrik yang berisi komentar-komentar mahasiswa, dosen, maupun masyarakat tentang suatu tema yang dilemparkan oleh redaksi melalui situs jaringan sosial Facebook. 

l). Karya, rubrik yang berisi informasi-informasi tentang hasil riset mahasiswa, dosen ataupun pusat-pusat studi di perguruan tinggi. 

m). Prestasi, berisi tentang sosok mahasiswa ataupun dosen yang memiliki prestasi, sebagai inspirasi bagi mahasiswa yang lain. 

B. Keistimewaan/ciri khas lembaga

a. KR Radio 107,2 FM merupakan KR Radio mencoba banyak menghadirkan kearifan lokal, dinamisasi regional, ragam potensi nasional, juga pengetahuan tentang dunia antara informasi terbaru, budaya, hiburan juga pendidikan agar bisa jadi inspirasi pada semua lapisan sebagai ucapan terimakasih dan rasa tanggung jawab KR Radio pada ranah publik. Langkah tepat menjadikan KR Radio sebagai partner untuk mencapai efektifitas, efisiensi dan tepat sasaran. Nikmat secangkir kopi tentunya diawali dari pemilihan bahan-bahan segar juga berkualitas. Demikian pula KR Radio yang hanya akan mengambil bahan untuk konsumsi siaran yang segar dan berkualitas juga dibutuhkan, disajikan disaat tepat sesuai dengan kebiasaan secara umum masyarakat yang dinamis membuat semakin istimewa. Apalagi dengan perhatian juga penanganan secara serius pada kemasannya. Tanpa meninggalkan estetika, budaya juga nilai edukasi KR Radio yang memfokuskan diri pada pemberitaan up to date berharap dapat menjadi rujukan pihak-pihak pencari informasi dengan ragam kepentingan. KR Radio media informasi dan hiburan melangkah percaya diri karena menjadi bagian dari PT. BP. Kedaulatan Rakyat Group yang secara proporsional mengkonvergensi Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat, SKH Koran Merapi, Koran Minggu pagi dan Krjogja.com dengan KR Radio.Harapan bisa memberikan sebesar-besarnya manfaat untuk masyarakat.107,2 FM KR Radio Media Informasi dan Hiburan, lebih mudah menjangkau segala lapisan dengan daya pancar luas. Untuk memberikan pelayanan secara maksimal sebagai wujud kecintaan KR Radio pada masyarakat. Inilah KR Radio dengan segala keunikan yang berkualitas terutama untuk saratnya informasi yang diperdengarkan dan hiburan yang dikemas secara creative tanpa melupakan norma-norma yang berlaku.

b. Tour and Travel Kaerindo Wisata merupakan Kaerindowisata merupakan badan usaha dengan status perusahaan swasta yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), yang bergerak dalam Bidang Biro Perjalanan Wisata (Tour & Travel) dan usaha lain yang sebidang dengan kegiatan dasar Wisata. Berkedudukan di Yogyakarta PT. Kaerindo Wisata berdiri pada 14 April 2011. Kaerindo Wisata yang berkantor pusat di Jl. P. Mangkubumi No.42 Kota Jogjakarta – Indonesia ini merupakan salah satu perusahaan jasa yang berdiri dan menjadi bagian dari bidang usaha PT. BP Kedaulatan Rakyat yang tidak lain dan tidak bukan adalah salah satu Media Terbesar di Jogjakarta yang menerbitkan Koran Harian Pagi sejak tahun 1945. Kaerindo Wisata merupakan Biro Perjalanan Wisata yang memiliki perijinan/ legalitas yang lengkap dimana sebagai pendukung kegiatan usaha yang bersifat berkelanjutan. Selain itu kami juga anggota dari berbagai organisasi pelaku kegiatan wisata baik dalam dan luar negeri.

c. KR Online merupakan divisi usaha dari Kedaulatan Rakyat Group yang bergerak di bidang pemberitaan media online. Didirikan pada tanggal 1 Juni 2009, media ini online di dunia maya dengan alamat www.krjogja.com. Pada awalnya website kedaulatan Rakyat ini hanya berisikan berita yang diambil dari media cetak SKH Kedaulatan Rakyat, dengan alamat website www.kr.co.id. Sampai dengan 1 Juni 2009 barulah menambahkan pemberitaannya dengan edisi News Aktual beserta kanal-kanal lainnya. KRjogja.com memiliki beragam konten berita daerah terdiri dari Yogyakarta, Jawa Tengah, Nasional, Internasional, Eksbis, Pendidikan, Sport, Lifestyle, wisata, Teknologi dan konten konsultasi penanggalan. KRjogja.com diluncurkan pada tanggal 1 juni 2009 dan merupakan cikal bakal bisnis online pertama milik PT.BP. Kedaulatan Rakyat Group. Pembaca KRjogja.com meliputi profesional, karyawan kantor, pengusaha, politisi, pelajar, dan ibu rumah tangga. Konten berita KRjogja.com ditulis singkat, padat dan dinamis sebagai respon terhadap tuntutan masyarakat yang semakin efesien dalam membaca berita. Selain itu konsep portal online juga semakin menjadi pilihan masyarakat karena sifatnya up-to-date dan melaporkan kejadian peristiwa secara instant pada saat itu juga sehingga masyarakat tidak perlu menunggu sampai esok harinya untuk membaca berita yang terjadi. Prosedur kami adalah melaporkan setiap kejadian secepatnya.

d. Swara Kampus diterbitkan sebagai komitmen Harian Kedaulatan Rakyat untuk memberikan informasi terbaik dan terpercaya kepada sidang pembacanya. Terutama bagi pembaca kelas menengah terdidik seperti mahasiswa serta dosen. Mahasiswa DI Yogyakarta yang mencapai 300 ribu orang ditambah lebih dari 20 ribu dosen, peneliti serta karyawan perguruan tinggi, merupakan pembaca yang harus diperhatikan. Lebih dari itu, hadirnya Swara Kampus merupakan perwujudan tanggung jawab moral Harian Kedaulatan Rakyat untuk meneguhkan kembali DI Yogyakarta sebagai pusat pendidikan di Indonesia. Diharapkan dengan adanya Swara Kampus dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan serta ilmu pengetahuan. Swara Kampus merupakan media suplemen pendidikan Harian Kedaulatan Rakyat, yang menerapkan jurnalisme warga (citizen jurnalism). Jurnalisme warga memiliki ciri-ciri antara lain: Pertama, menempatkan khalayak pembaca sebagai partisipan. Mengajak masyarakat terlibat dalam berbagai masalah komunitasnya. Perlu rubrik untuk diskusi publik: ada public service, penyebaran informasi, kritik sosial, dan pesan moral. Kedua, masyarakat pembaca melalui mekanisme tertentu dilibatkan sebagai kontributor informasi. Ketiga, memberikan arah stressing kepada masyarakat yang diupayakan untuk merasa memiliki media itu dan menjadi bagian dari media itu. Dalam proses penerbitannya, Swara Kampus, menerapkan prinsip-prinsip jurnalisme warga tersebut. Rubrikasi dalam Swara Kampus diisi oleh mahasiswa (sebagai segmentasi terbesar). Oleh sebab itu mahasiswa yang akan mengisi rubrikasi Swara Kampus diberikan pelatihan jurnalistik terlebih dahulu. Setelah diberikan pelatihan jurnalistik, barulah mahasiswa ditugaskan untuk melakukan praktek peliputan berita, yang nantinya dimuat di Swara Kampus. Oleh karena itu, produk utama dari Swara Kampus adalah suplemen pendidikan yang terbit empat halaman di Kedaulatan Rakyat (KR) dan pelatihan reguler yang berlangsung setiap bulan. 

e. Pemberitaan Media Cetak dan Online (Koran Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Rakyat Online) memang terkategori unggul dalam media cetak tertua di Indonesia. Karena muatan konten berbasis intelectual community. Koran Kedaulatan Rakyat yang terlahir secara lokal mampu menghasilkan muatan konten yang menembus kancah internasional. Hal ini didukung oleh Sumber Daya Manusia yang memiliki intelektual tinggi. Identitas tersebut digambarkan pada logo Kedaulatan Rakyat yang mencerminkan konsep Intelectual Based Community.