Study Club Riau merupakan study belajar antar student Riau yang berdomisili provinsi Yogyakarta. Bertujuan hanya membangkitkan semangat keintelektualan yang fokus membahas isu-isu lokal (Riau) hingga Nasional go Internasional. Selain itu, untuk meningkatkan kapabilitas dan kuantitas kelompok tersebut tidak saja berangkat dan lahir dari situasi yang tanpa sebab-musabab.
Berangkat atas realitas kedaerahan (Riau) yang begitu kental dengan politik kedinastian (Nepotisme). Peminggiran dan kemunduran terhadap Struktur budaya, etnis, ras, ekonomi dan politik. Mengharuskan kelompok student yang diluar kedaerahan khusus didunia rantau (Student Riau) untuk membicarakan kondisi yang semakin mengenaskan tersebut.
Bertolak-belakang dari persoalan ekonomi yang dikatakan kaya akan Sumber Daya Alam (SDA). Namun, realitasnya keberadaan perindustrian tersebut belum mampu menjawab persoalan-persoalan yang ada dimasyarakat Riau khususnya di Kabupaten Indragiri Hilir daerah terluar yang masih terisolir oleh segenap perhatian birokrasi pemerintahan setempat. Serta, kabupaten lainnya yang hingga hari ini masih minimnya kesejahteraan dan problematika lainnya. Keberpihakan pemerintah yang terus memarjinalisasikan masyarakat Riau. Disinilah timbul keresahan study Club Riau terhadap kebijakan pemerintah yang hingga hari ini keberpihakannya terhadap kaum pemilik modal asing. Sedangkan kaum awam/miskin (Rakyat Riau) hanya bisa menerima kebijakan-kebijakan yang tak berpihak dengan mereka (pembodohan dan pemarjinalisasian).
Tertulis dalam sejarah kebangsaan Indonesia dikatakan Bahasa Indonesia yang berasal dari melayu lahir dari tanah lancing kuning (Riau). Kemudian dikatakan juga riau adalah pemersatu nusantara dan Kesultanan pertama kali yang menyatukan diri terhadap bangsa indonesia. Akan tetapi apa yang didapatkan riau hari ini hanya sebagai ladang penguasa tiran dan pemilik modal untuk memperkeruk kekayaan Bumi Lancang Kuning. Kemudian, Tanpa bicara mensejahterakan masyarakat Riau yang seutuhnya. Sekiranya cukup jelas pembodohan yang dilakukan penguasa atau birokrasi pemerintah hari ini yang berakibat masyarakat riau tidak lagi berfikir bagaimana memperluas pengetahuannya dan memperdalam intelektualnya. Serta, merebut kesejahteraannya yang hingga detik ini stigma yang terbangun adalah menerima keadaan tanpa ingin merubah nasibnya harus bagaimana ?
Demikian tugas kita sebagai kaum study harus terus menganalisis apa yang terjadi didaerah kita. Agar pembodohan itu tidak terus berlanjut. Serta, jangan sampai kita sebagai study Mahasiswa Riau dimanapun keberadaannya. Diperbodohi oleh orang-orang yang cerdas khususnya yang sedang memegang kekuasaan dipropinsi kita yang hanya dikendalikan oleh elit-elit politik dan investasi asing yang tidak bertanggung-jawab.
Sejarah Berdirinya Study Club Riau tanggal 09 September 2014 yang bermula hanya nongkrong biasa. Kemudian mengantarkan pemikiran teman-teman untuk mendirikan komunitas tersebut. Secara Singkat itu saja yang bisa dipertanggungjawabkan terkait berdirinya Study Club Riau.
0 komentar:
Posting Komentar