Kalimat Vanguard yang Kontroversial


“Belajar dari semangat Fidel Castro dari seorang Atlet, Demonstran, Pemimpin Perang Gerilya dan Pemimpin Revolusi Kuba”.

Apaguna mencintai seseorang yang sekiranya perasaan yang dia rasakan bukan untuk sosok Vanguard yang semestinya tidak perlu untuk dibicarakan. Akan tetapi kejujuran seorang Vanguard hanya media jurnalistik sebagai tempat curhat yang paling setia dan bisa diterima keabsahannya. Sejujurnya bukan kemarahan dan kekecewaan yang ingin Vanguard manifestasikan dalam tulisannya. Hanya sekedar ucapan terimakasih Vanguard atas apa yang telah menolak segenap apa yang telah menjadi keputusanmu untuk menganggap dia sebagai teman dan memposisikan kakak adik itu lebih dari cukup. Jika, Demikian sekiranya kemauannya tidak perlu untuk didiskusikan dan dilogikakan lagi jika memang menurutmu itu adalah langkah yang paling positif tanpa menyebut apa itu CINTA dan PACAR. Cukup kita hanya teman dekat layaknya sahabat yang saling kenal telah sejak lama. Dikarenakan tugas dari Evolusi menuju Revolusi itu terlalu banyak dilalui dan dijalani oleh Vanguard. Harapan terbesar olehnya ini bukanlah awal hilangnya kedekatan yang selama ini terbangun dengan rapi. Suatu saat nanti Vanguard akan bisa memastikan kenangan tersebut akan tetap terbungkus dalam Diary hari-harinya menjadi Demonstran. 

Memang CINTA tidak pernah mengajarkan seseorang beranggapan untuk memusnahkan rasa adil dan kasih-sayang. Namun, untuk tidak melafazkan sebagai jajaran penjajah dalam perasaan. Kejujuranmu adalah emas yang paling berharga daripada berujung ketidak kepastian itu sakitnya disini (hati dan perasaan). Persoalan perasaan memang tidak mudah untuk dicurhatkan. Namun, persoalan Kedaulatan Rakyat adalah perihal yang lebih penting untuk didiskusikan dan dikerjakan. Karena lagi-lagi Negara lagi butuh sosok student yang progresif untuk mengisi ruang-ruang pencerdasan atas nama kerakyatan. Bukan logika pacaran yang ujung-ujungnya menghambat pola gerakan dan gebrakan nilai-nilai teori yang sebagaimana harus diterapkan oleh Vanguard. Closing Statement Berbareng bergerak merebut kedaulatan rakyat tuntaskan revolusi bombardir budaya borjuasi.

0 komentar:

Posting Komentar