Persentase Dua Sisi

 
Part IV

Satu sisi yang lebih Relatif disatu sisi Konstruktif. Warna yang penuh dengan identitas pelangi. Diatas pusaran Samudera inilah ada sang Pencari Keadilan berteriak tanpa henti ada apa dengan semuanya. Ketika kekuasaan berselingkuh dengan embarkasi borjuasi. Sana-sini laksana Zombie yang mengukir jutaan janji-janji Dusta nan Palsu. Mungkinkah jutaan makhluk kepeloporan akan menyerahkan segala identitas pemikirannya kesekian manusia diatas manusia yang masih membutuhkan kesejahteraan. Tapi lagi-lagi apakah ada Hitam diatas putih jiwa yang dulu Revolusioner apakah mungkin untuk menjadi Onani. Hanya Rakyat yang menjadi saksi atas semua sumpahmu.

Memang memperjelas keadaan dan situasi itu tidak mudah. Ketika harus berbenturan dengan prinsip. Persepsi demi persepsi akan segera muncul harus bagaimana, seperti apa dan lain-lain.

Solusi yang konkrit daripada dilematis lebih baik memilih jalan yang jelas dengan menciptakan aktivitas tanpa henti satu tujuan Praksis dan Teori. Mengambil istilah orang Malay Nonsen Boring dengan semuanya. Thanks sisipan katan hati dan perasaan yang berrelasi dengan kata hati.

0 komentar:

Posting Komentar