Ilmu Sebagai Mitos Borjuasi

Berlangsungnya cara produksi kapitalis tidak cukup dengan terpenuhinya kebutuhan bahan baku produksi dan tenaga kerja serta terealisasinya nilai-lebih dalam konsumsi. Tetapi jauh lebih dalam lagi reproduksi kondisi produksi dan reproduksi kapital juga terkait dengan persoalan membentuk kesadaran melalui berbagai sarana sosialisasi yang mewartakan kedalam benak satu generasi kegenerasi kegenerasi berikutnya. tentang segala kewajaran dunia sosial dalam kapitalisme.

Didalam Discipline and Punish. Michel Foucault mengajukan pandangan bahwa dibawah kapitalisme peningkatan kekuatan produktif semata akan tidak cukup untuk menjaga akumulasi dan ekspansi kapital. Kapitalisme memerlukan metode baru terus-menerus untuk menata proses akumulasi manusia sebagai sumber daya melalui apa yang disebut Foucault sebagai "teknologi pendisiplinan". Akumulasi kapital dan akumulasi sumber daya manusia tidak bisa dipisahkan. Menurutnya. tidaklah mungkin pemecahan masalah akumulasi tenaga kerja dibereskan tanpa pertumbuhan sarana produksi dan repsoduksi yang memungkinkan keberlangsungan hidup dan pemanfaatan tenaga kerja manusia. Dengan kata lain mutasi-mutasi teknologis sarana produksi. pembagian kerja. dan penerapan tekhnik-tekhnik pendisiplinan tubuh serta pikiran merupakan satu-kesatuan yang memungkinkan kapitalisme tetap hidup sebagai sebuah sistem totaliter (Foucault. 1978.216-28). 

Tekhnik pendisiplinan seperti apa yang harus berkembang dalam masyarakat kapitalis ? Tentu saja yang melampaui penghisapan feodala masa lalu. yaitu yang meresapkan pengawasan sampai ketulang sum-sum kesadaran sehari-hari. Foucault menyebutnya Panoptisisme. Tekhnik ini lebih jauh lebih manusiawi. halus. elegan. dan canggih. Ketimbang tekhnik-tekhnik zaman feodal. Tubuh tidak dikurung secara fisik. tidak dilecut. dicambuk atau dihancurkan. Tetapi ia disusupi miliaran menara pengawas ghaib yang menuntun tubuh untuk patuh bahkan sebelum ia menyadarinya.

0 komentar:

Posting Komentar