China dan jepang merupakan nenara yang
berkembang sangat pesat dibandingkan dengan Negara-negara lain yang ada di kawasan Asia timur. Salah satu factor
yang mewarnai perkembangan tersebut adalah karakteristik-karakteristik
perpolikan yang dimiliki oleh kedua Negara tersebut.
a.
Karakteristik politik di china.
Secara
hirtorikal perpolitikan China tidak terlepas dari kepercayaan mitogi
kekaisaran dinasti China yang mengangap bahwa seorang
kaisar adalah “Son of Heaven “ yang memiliki “Mandate
of heaven “ untuk menciptakan keharmonisan masyarakat
china. Perpolitikan China juga tidak terlepas dari paham
konfusianisme yang menekankan pada moral, kepemimpinan otoriter dan hubungan
yang baik antara masyrakat dan pemerintah. Namun perpolitikan China mengalami
pengaruh dari pedagang dan missioner Barat yang melkukan perdagangan dan
hubungan dilponatik dengan china. Selanjutnya
perpolitikan hina juga dipengaruhi oleh revolusi nasional dan adanya
modernisasi yang akhirnya memberi kemenangan pada kaum komunis dibawah pimpinan
Mao Zedong yang bersifat radikal.
Setelah berakhirnya kepemimpinan Mao Zedong arah politik China
kemudian bergeser menjadi politik yang bersifast pragmatis.
Terkait dengan Lokus Power politik China
berpedoman pada konstitusi 1982 yang mengalami revisi beberapa kali. Struktur
pemerintahan Republic China
terdiri dari Parlementer Nasional
yang dikenal sebagai National People’s
Congress, pemerintah pusat yang dikenal sebagai State Council dimana
administer pemerintah diselesaikan melalui fungsi komisi dan kemetrian dengan
sistem birokrasi atau kader, pemerintahan local dan
provinsi, kongres rakyat serta system pengadilan yang tebagi lagi ke dalam
People’s Court, People’s Procuratatores
dan Public security Bureau. Kemudian gaya kepemimpinan di China
dipengaruhi oleh pemimpin yang menjabat pada saat itu, seperti halnya gaya pemimpin kolektif
oleh Deng Xiaoping yang dikenal sebagai
arsitek transisi dari kepemimpinan Mao Zedong.
Ø Partisipasi politik
di China.
Partisipasi politik di China bersifat
diperintah dan tidak secara sukarela karena setiap masyarakat
China dibawah satuan organisasi yang bertugas
memberikan pendidikan politik kepada anggotanya. Terdapat 3
susunan actor yang terlibat dalam politk China yaitu ; yang pertama kepemimpinan utama pada level politburo;
kedua, kader pada pertengahan dan
yang terakhir masa pada level bawah. Partisipasi politik china selalu diiringi dengan
pesan politik dari partai dengan tujuan menarik perhatian massa atau sebagai
bentuk aksi politik.
Ø Proses pemilihan
di China.
Proses pemilihan di china berbeda dengan
pemilihan pada umumnya yang ada di jepang demokrasi barat. Ada bebebrapa hal
yang membedakan preoses pemilihan di
China dengan proses pemilihan di Jepang yaitu antara lain ; pertama, keseluruhan proses electoral diatur
oleh partai komunis china; kedua, pemilihan wilayah local untuk people’s Congresses
diperbolehkan mengadakan rapat yang disertai dengan pidato dari kandidat ; dan
yang ketiga, frekuensi pemilihan yang
telah diatur dalam hukum tidak sesuai dengan prakteknya. walaupun China mengadakan
pemilihan tetapi semua kekuatan politik
dimonopoli oleh partai komunis
China. Kelompok politik juga dibagi berdasarkan pada kelompok social
yaitu ; petani, pekerja industry birokrasi pemerintah / partai akademis dan
angkatan milter, antara kelompok tersebut terkadang terjadi konflik.
b.
Karakteristik perpolitikan di jepang
Karakteristik perpolitikan di jepang
Juga dipengaruhi oleh ide konfusianisme yang diadopsi
dari China. Pada awalnya politik Jepang didominasi oleh
keluarga Kekaisaran yang berkembang menjadi system feodalistik. Dalam
pembentukan politik Jepang tidak terlepas dari nilai social masyarakat jepang.
Diantaranya; Ie (didasarkan pada
corporate entity bukan berdasarkan hubungan darah seperti di China), Ko
( Kepatuhan), dan Wa (konsep
kehidupan harmonis). Seperti halnya dengan China
perpolitikan Jepang juga dipengaruhi oleh tekanan
Bangsa Barat melalui perdagangan.
Selanjutnya restorasi Meiji yang terjadi
pada tahun 1868 melahirkan perubahan baru
dalam politik Jepang yaitu ; adanya inaugurasi system konstituasional
yang memberikan batasan pada pemerintah, sedangkan
kaisar memilki autoritas dalam militer. Restorasi ini juga memunculkan control
dan dominasi dari angkatan militer (1926 – 1945 ) dan berakhir ketika Jepang berhasil
ditaklukkan oleh sekutu dan menandatangani perjanjian Damai
dengan China. Susunan perpolitikan Jepang sepeti halnya dengan
China juga yaitu diatur dalam konstribusi yang mulai berlaku tahun 1947. Terdapat beberapa institusi politik utama
yang ada di Jepang yaitu ; kaisar
sebagai pimpinan tertinggi, parlemen Jepang yang dikenal derngan The Diet (system bicameral dari legislative
nadional terdiri dari House of Representation dan House of Peers) ; Cabinet
dan perdana menteri, dimamna berdasarkan konstitusi anggota cabinet
dilpilih dari diet namun paling tidak
harus telah dipilih sebanyak lima kali dan berfunsi sebagai collectibve
executive ; birokrasi dimana kebanyakan kebijakan ekonomi dan industry dibuat oleh kaum elit birokrasi yang diajukan
sebagai draft ; selanjutnya pengadilan dimana kekuatan yudisial dipegang oleh
mahkama agung.
Ø Proses pemilihan
di Jepang.
Jika pemilihan di China dibawah kendali partai komunis, di jepang
pemilihasn bersifat konpetitif dan melibatkan semua pihak. Partisipasi pemilihan di Jepang dilakukan
oleh warga Negara yang berumur 20 tahun ke atas. Terdapat tiga jenis pemilihan
di jepang yaitu ; pertama ; pemilihan
Umum untuk pengurangan kamar bagi diet , pemilihan house of representative
(Dewan Perwakilan rakyat) dengan periode jabatan 4 tahun ; kedua
, pemilihan house of Councillors dengan periode jabatan 3 tahun ; ketiga , pemilihan gubernur daerah
administrasi / wakil gubernur, walikota / wakil walikota dengan periode jabatan
4 tahun.
Kampanye di jepang punya gaya khas tersendiri , dimana kampanye dengan pidato di jalan tidak boleh
dilakukan setelah jam 09.00 PM, polling suara juga dipublikasikan. Para kandidat hanya boleh
berbicara pada saat kampanye di jalan sesuai jadwal dan melalui rapat pidato
privat. Seperti halnya di Amerika serikat , dana merupakan hal yang sangat
krusial untuk melancarkan proses kampanye, sehingga seringkali terjadi skandal
money politics melalui korupsi atau membeli pengaruh dari para politikus.
Ø Sistem kepartaian di Jepang.
Sistem
kepartaian di jepang mengannut sistem multipartai tetapi didominasi oleh dua
partai yaitu; Leberal Semocratic Party (partai demokrat liberal “PDL”) dan
Japan Socialist Party.
Terkait dengan implmentasi di dua negara yaitu China dan Jepang juga dapat terlibat dalam keberhasilan politik dan kebijakan publiknya. Di China dalam perkembangan ekonomi terjadi reformasi ekonomi yang dilakukan oleh penduduk di daerah pedesaan dan perkotaan serta peningkatan dalam bidang pendidikan. Sedangkan di jepang perkembangan ekonomi dilihat sebagai bentuk keberhasilan peran dominan pemerintah yang didukung dengan pendidikan dan teknology.
Terkait dengan implmentasi di dua negara yaitu China dan Jepang juga dapat terlibat dalam keberhasilan politik dan kebijakan publiknya. Di China dalam perkembangan ekonomi terjadi reformasi ekonomi yang dilakukan oleh penduduk di daerah pedesaan dan perkotaan serta peningkatan dalam bidang pendidikan. Sedangkan di jepang perkembangan ekonomi dilihat sebagai bentuk keberhasilan peran dominan pemerintah yang didukung dengan pendidikan dan teknology.
c.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa perbedaan signifikan dalam
perpolitikan China dan Jepang terutama sangat terlihat pada dominasi partai
komunis di Chian yang membedakan politik di Jepang, namun terdapat juga
kesamaan terkait adopsi prinsip Confusius China ke Jepang dan usaha kedua
negara untuk mengembangkan sektor perekonomian dan pendidikan.
Menurut penurut penulis
perpolitikan di antara kedua negara tersebut sangat berpengaruh pada
keberhasilan kebijakan yang dibuat. Walaupun China didominasi oleh partai
komunis, tetapi hasil ini menunjukkan bahwa apapun sistem politik yang dianut
oleh kedua negara tersebut, jika pemerintah mampu mengaturnya rupa, maka
keberhasilan yang dicita-citakan oleh negara tersebut dapat terwujud.
Daftar pustaka
v Wang James C.F 1997, China and Japan : moderation,
industrialization and contrast in development.
v Comparative Asian Politics : New Jersey ; prentice Hall
1 komentar:
oke siip...
saran ndan, itu tampilan postingan yang menggunakan slide kok bukan halaman dan alamat blog ini. :D
Posting Komentar