Menurut Karl Marx, kutipan akhir Das capital Jilid III.
“pada kenyataannya, realitas kebebasan tidak akan muncul sampai sebuah fisik terlampaui, yakni ketika kaum buruh tidak lagi dibawah tekanan untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan eksternal. Mengingat watak-watak barang produksi, kebebasan itu berada diluar wilayah produksi materi dalam pengertian sempit. Sebagaimana manusia primitif harus bergulat dengan alam untuk memenuhi kebutuhannya, untuk mempertahankan hidupnya dan memproduksinya, maka manusia yang beradab juga harus melakukannya dalam semua bentuk masyarakat. Dan dibawah semua mode produksi yang mungkin ada. Seiring dengan perkembangan dirinya, kebutuhan alamiahpun berkembang karena kebutuhannya semakin meningkat, yang dengannya kebutuhan-kebutuhan manusia terpenuhi. Kebebasan dalam keadaan seperti ini tidak mungkin mengandung selain fakta bahwa manusia yang tersosialisasi. Produsen yang terorganisasi, mengatur hubungan dirinya dengan alam secara rasional, dan mengontrolnya dengan kekuasaan buta. Manusia menyelesaikan tugasnya dengan energi minimal dan kondisi yang sesuai dengan watak alamiah manusia dan sangat baik. Tetapi kekuasaan selalu tetap menjadi sebuah kebutuhan nyata. Diluar itu, kekuasaan manusia mulai mengembangkan yang menjadi tujuannya sendiri, kebebasan yang sebenarnya. Namun demikian, hal itu hanya dapat tumbuh subur jika memang menjadi kebutuhan dasarnya1”.
“Binatang juga berproduksi. Binatang membuat sarang dan bertempat tinggal, misalnya lebah, berang-berang, semut, dan lain-lain. Tetapi, binatang-binatang ini hanya memproduksi apa yang secara langsung menjadi kebutuhan mereka atau anak-anaknya. Binatang-bintang ini hanya memproduksi apa yang secara langsung menjadi kebutuhan mereka atau anak-anaknya. Binatang-binatang hanya berproduksi dengan satu tujuan. Sedangkan manusia berproduksi secara universal. Binatang-binatang berproduksi dibawah tekanan kebutuhan fisiknya yang langsung, sedangkan manusia berproduksi setelah tercukupi kebutuhan fisik dan hanya berproduksi dengan kebebasan yang dilikinya. Binatang-binatang hanya berproduksi untuk dirinya sendiri. Sedangkan manusia, manusia memproduksi seluruh alam2”.
Catatan kaki :
1Karl Marx, “manuskrip Ekonomi dan Filsafat”, dalam Erich Fromm konsep manusia menurut marx, terjemahan. (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, hlm. 78-79
2Ibid, hlm.135
0 komentar:
Posting Komentar