IndonesiaBicara.com-Tangerang Selatan, (18/05/2012). Pergerakan mahasiswa mulai kembali bangkit dan bergulir, setelah sebelumnya pada April 2012 lalu menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kini Konsolidasi Mahasiswa Nasional Indonesia (Komando), mulai menyatukan pergerakannya kembali.
Seperti yang diungkapkan oleh Humas Komando, Yudi Rijali Muslim bahwa Komando melakukan konsolidasi pada 18 dan 19 Mei 2012 di Kampus UIN Alauddin dan LPTQ Makassar, Sulawesi Selatan.
“Dalam konsolidasi Komando di Makassar, dibahas agenda untuk membangun kembali kekuatan dan merumuskan gerakan perjuangan mahasiswa skala nasional dalam mewujudkan maklumat mahasiswa Turunkan SBY-Boediono dan adili seadil-adilnya serta cabut mandat DPR/MPR”, kata Yudi yang juga aktivis dari Universitas Pamulang, Tangerang Selatan Banten ini.
Komando, lanjut Yudi, menilai telah terjadi penghianatan terhadap konstitusi yaitu Proklamasi, Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, yang menjadi fokus pembahasan dan alasan mengapa SBY-Boediono harus turun.
“Konsolidasi ini juga mengecam kepada pihak POLRI yang masih terus melakukan penahanan terhadap mahasiswa dalam bentuk kriminalisasi gerakan mahasiswa.
Komando juga mengecam kepada pihak perguruan tinggi yang melakukan sanksi DO (Drop Out) kepada mahasiswa yang bergerak dalam kesadaran pembelaan hak rakyat tertindas”, ungkapnya.
Kedepannya Komando akan kembali menggelar aksi unjukrasa di beberapa daerah untuk membela kedaulatan Rakyat Indonesia, selain itu puluhan kampus di Makassar dan di beberapa daerah mendukung gerakan ini.
“Ya, pasca konsolidasi, kami akan terus bergerak dengan dukungan puluhan kampus di Makassar dan beberapa daerah”, jelas Yudi singkat (rintho).
1 komentar:
lanjutkannnn,..
Posting Komentar