Bernostalgia ke Pulau Burung Yukkk


Jogjakarta kami bercerita tentang keindahan kecamatan tercinta. Sebut saja namanya kecamatan Pulau Burung. Kala pagi, jangan heran bila kicauan burung selalu membangunkan warga sekitar menandakan pagi yang akan bertemu dengan siangnya matahari berada diufuk angkasa. Mungkin saja sebagian orang beranggapan, mengapa namanya kecamatan pulau burung ? Jawabannya simpel, dikarenakan memang daerah kita merupakan penghasilan lestari sarang walet yang sangat menggiurkan bagi pengusaha pemeliharaan burung tersebut. Selebihnya mungkin bila di Jogjakarta ingin melihat segala jenis hewan harus ke Gembira Loka. Kalo di Pulau Burung gampang, cukup kepinggiran Semak-Belukar. Maka, banyak jenis binatang yang anda bisa lihat. Namun, jangan berharap bisa bertemu dengan harimau Sumatra. Karena itu salah satu binatang yang memang hampir punah.Sejenis budidaya laut sejenis air tawar dan asin banyak pastinya. Terdapat juga banyak jenis ikan dan udang yang bisa dicicipi pada rumah makan ala Pulau Burung. 

Tatkala kaki bangau sama burung kedidi akan anda temui bila menyusuri laut pesisir pantainya. Tapi, mohon dengan sangat jangan sembarangan menurunkan kaki anda dipantai. Soalnya bukan pantai yang berbasiskan pasir. Namun, pantai yang masih semi lumpur hidup. Takut nanti dalam kubangan lumpur tersebut ada binatang yang sangat membahayakan mengancam kaki anda.


Pemandangan keindahan yang diwakili bukit hamparan rawa yang bertanahkan gambut, jangan pernah lupa untuk mampir dibeberapa bukit yang ada di Kecamatan Pulau Burung. Jarak tempuh bukit bisa dicapai dengan naik Speedboat, selama kurang lebih 30 menit dari ibukota Kecamatan Pulau Burung. Selama perjalanan anda akan disuguhkan hutan Mangrove yang lebat dan tutur sapa daun kelapa yang melambai dalam perjalanan anda. Cuman, jangan berharap bisa menemukan roda 4 alias mobil. Dikarenakan faktor jalan yang hanya bisa diakses dengan kendaraan roda dua (sepeda motor). Maklum, belum aspal tapi masih semen biasa. Jika, anda ingin lebih santai rekomendasinya bersepeda saja biar lebih asik dan enjoy.


Ada beberapa bukit yang bisa didaki secara leluasa oleh pegunjung yang hobby pendaki bukit. Salah-satunya bukit Sungai Gunung. Lumayan, anda akan ditawarkan keindahan laut yang berbatasan langsung dengan provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Jika, anda sudah mencapai puncak bukit tersebut jangan kaget bila anda akan dipamerkan hamparan menghijaunya pohon kelapa, ditanah yang masih menyisakan setanah dengan pulau sumatra. Namun, bila sudah mencapai puncak anda juga jangan heran bila diatas gunung tersebut terdapat makam para leluhur. Diidentitaskan oleh warga setempat itu sebagai saksi sejarah bahwa keberadaan gunung tersebut ditemukan sudah cukup lama oleh warga setempat. Benar atau tidaknya menurut beberapa informasi yang didapatkan bahwa bukit tersebut sudah ada sejak di era kolonial Belanda dan Jepang. Namun, masih ada kesimpangsiuran siapa penemu awal bukit tersebut. Selain itu terdapat juga bukit yang berada ditengah daratan. Sebut saja namanya bukit intan. Bukit ini posisinya begitu strategis dari pemukiman warga. Karena keindahan alam yang bisa dilihat tidak hanya pohon kelapa. Tapi, ada perkebunan nanas, sawit dan sebagainya. Namun, untuk mengakses bukit tersebut butuh perjuangan yang luar biasa dari anda. Dikarenakan harus naik pompong jalur kanal serta anda akan disuguhkan keindahan desa sebut saja namanya SP (Suatu Pemukiman). Kemudian ada juga bukit yang dinamakan puncak bukit Api Panjang tingginya berkisar 60 M. Terdapat ada beberapa pepohonan yang mengelilingi bukit tersebut. Salah-satunya Pohon Nibung (Oncosperma Tigilarium), sejenis palem liar serta dikaki bukit sebelah utara terdapat goa yang dihuni ribuan kelelawar. Oleh penduduk sekitar goa tersebut dinamakan Goa Api Panjang. Goa tersebut hanya bisa dimasukin oleh satu badan manusia secara berbaring atau merayap. Sekiranya tidak hanya wisata bukit yang anda bisa temukan. Dilain sisi, sepanjang wilayah kecamatan pulau burung terdapat panjangnya pesisir pantai. Dimana setiap muara pantai disuguhkan hutan bakau dan sesai.

Wilayah yang bisa terbilang paling utara kabupaten Indragiri Hilir menjadikan kecamatan pulau burung dalam skala jalur laut sangat mudah diakses dari asal kota mana saja. Anda bisa meluncurnya dari batam, Kuala Tungkal (Jambi), Indragiri Hilir (Tembilahan), Tanjung Balai, Tanjung Batu, Durai, Buton, Pelalawan, Dumai dan diwilayah lain yang bisa diakses secara langsung oleh penikmat pariwisata, bila punya minat dan keinginan untuk bernostalgia ke Pulau Burung. 

Shaggydog yang pernah meluncurkan lagu “jalan-jalan”. Salah-satu band ternama di daerah istimewa Yogyakarta. Kayaknya pas bila anda pernah mendengar lirik lagunya itu kita manifestasikan di Pulau Burung. Enggak bakalan ngeluarin ongkos yang terlalu mahal dan bayar parkir. Serta, jangan takut enggak menemukan kopi. Hemz, banyak tersedia kafe sejatinya yang bisa dijadikan tempat nongkrong di Pulau Burung.Cuman, jangan meminta menginapdipenginapan. Sementara, mungkin masih ada beberapa saja. Akan tetapi lebih istimewa bila anda menginap dirumah warga. Kesan yang akan didapat anda akan merasakan suasana hening dan damai Pulau Burung. Salam Hangat Warga Bird Island Jogjakarta

0 komentar:

Posting Komentar