Jangan tanamkan sebuah keraguan dengan identitas ideologimu. Karena yang terpenting adalah tekadkan dengan bulat bahwa hati nurani dan kesetiaanmu telah menyatu dengan WTT, PPLP, HITAMBARA dan FKKSP. Mengapa demikian ? Disanalah letak prioritas ideologimu bersandar dengan memotivasi kepeloporan terus-menerus melakukan proses gebrakan yang tiada-henti.
Memang perjuangan tidak akan pernah memberikan kalian uluran uang. Namun, percayalah kehidupan manusia dimuka bumi hanya melengkapi tuntutan sejarah untuk melawan segala bentuk kontradiksi yang terjadi yaitu penindasan dan penghisapan klas borjuasi terhadap proletariat yang kian menjadi- jadi yaitu kapitalisme VS sosialisme.
Rezim SBY-Boediono memang sudah ditransisikan. Akan tetapi, yang perlu diingat bahwa sistem negara kita hari ini masih disetir oleh negara imperialis yakni Amerika Serikat. Apa-apa Amerika, Pensiunanpun kalo perlu ke Amerika. Serta, itulah kondisi fakta bahwa negara kita hari ini benar-benar berafiliasi dengan negara adidaya tersebut yakni Amerika Serikat beserta sekutunya. Kemudian, seberapa banyak borjuasi nasional yang hari ini telah berselingkuh dengan transisi rezim yang baru. Kemudian, tidak hanya itu bahwa pemilik modal asing telah menanti ingin melanjutkan tradisi lama yaitu tetap memberikan hutang kepada bayi yang baru lahir diindonesia. Selebihnya disinilah ideologimu akan teruji bila memang kalian masih setia dan percaya dengan Asas Kedaulatan Rakyatlah yang nantinya mampu melakukan sebuah Revolusi yang sebenarnya.
Hari demi hari yang akan datang kita akan disuguhkan untuk menolak bias kebijakan MP3EI dan MEA yang sebentar lagi akan digulirkan. Tentu, dengan situasi yang makin terdesak oleh perang dingin dan ideologi yang mematikan ini membutuhkan keluh keringat kalian yang harus dipertaruhkan oleh waktu, siang-malam, pasang-surut, Maju-mundur. Bahkan kalo tiarappun berharap Asas Kedaulatan Rakyat tetap akan tertanam dimasing-masing kepala yang sadar akan ketertindasan manusia yang satu dengan yang lainnya. Ingatlah bangsa kita hari ini dalam kondisi penjajahan alias kolonialis yang getir menggerus kekayaan negara yang seharusnya tidak menghilangkan kepemilikan Tanah terhadap Rakyat. Hidup Rakyat yang Melawan.
"My Love Intelectual Progress and Revolusionary, My Love Organization Sekber and My Love Ideology Kedaulatan Rakyat".
0 komentar:
Posting Komentar